Masih 2 bulan lagi sih sebenarnya. Ada apa ya ? Yah, itu lho rutinitas tahunan, alias pergantian tahun baru. Namun saya bukannya mau membahas tentang kegiatan tahun baru itu melainkan sekedar mengingatkan / interospkesi berkenaan dengan pasangan hidup kita, suami-istri. Awal tahun bisa menjadi momen menyegarkan hubungan
Anda dan pasangan.
Jelang tahun baru bisa identik dengan melakukan
kontemplasi, memikirkan apa yang telah dilakukan setahun belakangan dan yang
akan dilakukan di tahun mendatang. Inilah saat tepat untuk membangkitkan
semangat baru dan memikirkan hal-hal yang ‘tidak biasa' dan menyenangkan! Jika
bingung, ide berikut bisa Anda coba.
* Perhatian dan kejutan
Ati
memperhatikan tumpukan surat-surat Haryo teronggok di atas meja kerja di ruang
kerja mereka yang mungil. Tak heran jika Haryo sering merasa kehilangan surat
pentingnya, mengingat caranya menyusun suratnya yang kacau begitu. Diam-diam Ati
membelikan Haryo filling cabinet mungil dan menyusun surat-surat Haryo
sedemikian rupa. Tentu saja Haryo surprise dengan upaya istrinya.
Kejutan memang tak mesti yang dibeli. Perlu kejelian untuk tahu apa yang
paling dibutuhkan suami, dan tentu mencari momennya. Contoh lain ialah diam-diam
membawa mobil pasangan ke salon mobil untuk dibersihkan sebelum menghadiri pesta
Tahun Baru. Pasti dia tidak akan jadi ngomel setelah bingung mencari mobil (dan
mungkin juga Anda) begitu melihat mengkilapnya sang mobil.
* Kegiatan
‘tak biasa'
Tina dan Adi tak punya acara khusus untuk menghabiskan akhir
tahun ini. Tiba-tiba Tina mengajak Adi bepergian ke Bogor mengendarai kendaraan
umum berdua saja [J2] . Tentu saja hal ini aneh kedengarannya Apalagi ada dua
mobil di garasi rumah mereka!. Adi mengikuti saja saran Tina. Ternyata mereka
berdua sangat menikmati!.
* Membereskan benda-benda kenangan
Ajak pasangan membersihkan rumah terutama membereskan tumpukkan
surat-surat atau album lama bersama-sama. Sambil membereskan tumpukan surat
maupun album, Anda dan dia juga dapat mengingat-ingat hal-hal menyenangkan yang
dilalui bersama selama ini. Siapa tahu di saat-saat itu Anda menemukan surat
cinta pertamanya, atau kartu-kartu ucapan di saat-saat istimewa. Tentu sangat
menyenangkan! (ini terlalu mirip dengan contoh nomor satu: tempat surat dlsb)
* Mewujudkan ‘proyek' lama berdua saja
Irma dan Huzrin sudah
lama merencanakan mendekor ulang kamar tidur mereka namun baru terlaksana di
akhir tahun. Kegiatan membuat Irma dan Huzrin gembira. Mulai dari memilih
material hingga memindahkan perabot dan mencat dinding, mereka lakukan berdua.
Kamar itu pun siap digunakan di tahun baru, tentu dengan semangat baru waktu
menempatinya berdua.(OK, this is nice)
* Napak tilas tempat-tempat
kenangan
Juang dan Ratna merencanakan melakukan napak tilas hubungan
mereka dengan menelusuri tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi terutama saat
pacaran. Hasilnya? Sungguh mengejutkan!. Tiba-tiba ingatan keduanya seakan
dikembalikan ke saat-saat mereka berdua masih pacaran. Sepulangnya dari kegiatan
itu Juang dan Ratna semakin mesra. (OK, tapi nulisnya harusnya lebih hidup…)
* Kegiatan baru bersama
Setelah melakukan berbagai kegiatan
menyenangkan di akhir tahun, saatnya Anda merencanakan satu kegiatan yang dapat
dilakukan bersama. Pilihlah satu kegiatan yang menarik minat Anda berdua dan
lakukanlah secara berkala. Rindu dan Dafa, misalnya, yang merasa berbagai tema
yang disajikan pada pengajian mendewasakan hubungan mereka berdua lantas
memutuskan bergabung dalam kelompok pengajian. (pengajian mungkin OK, tapi agak
terlalu serius menurut saya. Bagaimana kalau sama-sama belajar hal baru,
seperti: ballroom dancing, tenis, join fitness center together – to lose weight
itu kan new year resolution yang cukup jamak)
Mereka merasa perlu
melakukan kegiatan ini bersama karena setelah melakukan kontemplasi, Rindu dan
Dafa baru ngeh jika akhir-akhir ini mereka jarang melewatkan waktu bersama
berdua saja. Anda pun tentu dapat menemukan hal-hal baru dari pasangan yang,
bisa jadi, tidak Anda duga sebelumnya. Coba ingat-ingat!
|
---|
Jumat, 12 Oktober 2012
Posted by Unknown on 1:31 PM with No comments
Kamis, 11 Oktober 2012
Posted by Unknown on 5:29 PM with No comments
Berdasarkan
penelitian dari University οf Chicago,
ibu muda masih memiliki sel telur yang sangat baik untuk fertilisasi, yang
memungkinkan untuk menghasilkan anak yang lebih sehat, kuat dan berumur lebih
panjang.
2.
Mengkonsumsi Teh
Lebih dari
40.500 orang wanita maupun pria di Jepang yang terlibat studi tentang efek
mengonsumsi teh terhadap kesehatan menunjukkan risiko penyakit jantung dan
stroke yang lebih rendah dibanding mereka yang jarang mengonsumsi teh.
3. Lebih
suka jalan kaki ketimbang naik kendaraan
Orang-orang
yang fit selalu mengutamakan jalan kaki, apakah itu hanya untuk makan siang
atau pergi ke mall. Berjalan kaki 30 menit setiap harinya akan memperpanjang
umur, berdasarkan studi terhadap 2.603 wanita dan pria.
4.
Menghindari minuman-minuman bersoda
Para peneliti
di Boston menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman soda setiap harinya
meningkatkan risiko penyakit diabetes, jantung dan gangguan metabolik lainnya.
Meminum jus akan lebih sehat untuk tubuh Anda
5. Memiliki
kaki yang kuat
Menurut Robert
Butler, MD, dari International Longevity Center—USA іn
Nеw York City, mereka yang memiliki otot-otot kaki yang lemah diperkirakan
tidak akan berumur panjang karena mudah mengalami komplikasi pada tulangnya.
6.
Mengkonsumsi makanan berwarna ungu
Buah-buahan
seperti anggur, blueberry dan makanan lainnya yang berwarna ungu kaya akan
polifenol yang sangat baik untuk mengurangi penyakit jantung, Alzheimer
dan meningkatkan kemampuan sel-sel otak.
7. Memiliki
berat badan ideal dan sehat
Sebuah studi
dalam Journal οf Pediatrics yang melibatkan 137 orang
Afrika dan Amerika menyebutkan bahwa mereka yang memiliki kelebihan berat badan
pada usia 14 tahun ke atas memiliki risiko diabetes dua kali lipat pada saat
dewasanya.
8. Sering
berinteraksi dengan teman – teman.
“Hubungan
interpersonal yang baik bertindak sebagai pelawan stres dan penyeimbang hidup
Anda,” ujar Micah Sadigh, PhD, seorang psikolog dari Cedar Crest College.
Memiliki orang-orang yang mendukung Anda akan membuat Anda lebih sehat secara
fisik dan mental. Mereka yang stres akan memiliki daya tahan tubuh yang lemah
dan bisa memperpendek umur hingga 4-8 tahun.
9. Menyukai
Tantangan.
“Ketika Anda
merasa tertantang mengerjakan sesuatu, perhatian Anda akan terfokus dan otak
akan memiliki kekuatan yang lebih besar, dan hal itu bisa memperpanjang hidup
Anda,” ujar Robert S. Wilson, PhD, profesor neurological sciences аnԁ
psychology аt Rυѕh University Medical Center іn
Chicago.
10. Tidak
memiliki pembantu di rumah
Berdasarkan
studi terhadap 302 orang dewasa dengan umur 70 dan 80 tahun, hanya dengan mengepel,
mencuci atau membersihkan jendela beberapa jam, seseorang dapat membakar 285
kalori dan menurunkan risiko kematian hingga 30 persen.
Posted by Unknown on 5:07 PM with 2 comments
Tak gampang menjaga kemesraan hubungan suami-istri. Diperlukan banyak kiat dan
cara. Nah, apa saja yang harus dilakukan agar kehidupan rumahtangga Anda tetap
mesra dan langgeng?
1. Jaga cinta
Seringkali, motivasi cinta seseorang terhadap pasangan menurun seiring waktu. Jika ini terjadi, coba cari penyebabnya dan jangan biarkan motivasi Anda mengendap di dasar hati. Yang tak kalah penting, Anda harus menikmati cara Anda mencintai pasangan. Jangan malas berintrospeksi. Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menjaga agar cinta Anda tak pudar.
2. Jalin kepercayaan
Saling percaya memang salah satu kunci yang akan membuat Anda berdua lebih nyaman dalam membina kehidupan rumahtangga. Pasalnya, dengan kepercayaan, tak bakal ada sedikit pun rasa curiga dan kebencian di antara Anda, apa pun yang Anda atau pasangan lakukan. Anda juga akan membuat pasangan lebih merasa dihargai.
3. Pentingnya komunikasi
Tak ada kemesraan tanpa komunikasi, bukan? Untuk itu, cegahlah kebuntuan komunikasi dan ciptakan cara-cara berkomunikasi yang matang dan dewasa. Sebisa mungkin, jangan mengumpat, melontarkan sumpah serapah, atau kata yang menyakitkan. Yang tak kalah penting dalam hal komunikasi adalah kemauan untuk selalu mendengar keinginan pasangan.
4. Jangan mengikat
Keterikatan akan membuat seseorang merasa tertekan. Apalagi, pada dasarnya manusia adalah pribadi yang bebas. Ia berhak menentukan pilihannya untuk hidup tenteram. Nah, agar suami merasakan indahnya makna hubungan rumahtangga, bebaskan ia dari segala keterikatan yang tidak perlu. Biarkan ia, misalnya, berkreasi sesuai minat dan bakatnya.
5. Cobalah memberi
Tulus dalam memberi dan jangan sibuk memikirkan balasan adalah sikap yang sebaiknya Anda miliki, begitu pula sebaliknya dengan suami. Dengan begitu, Anda tak akan kecewa dengan kekurangan pasangan. Sebaliknya, Anda akan melihat suami sebagai pribadi yang unik dengan kelebihannya. Kekurangan yang sebenarnya ada tidak akan mengurangi cinta Anda. Dengan lebih banyak memberi, pintu cinta pasangan pun akan lebih gampang terbuka.
6. Selalu cari solusi
Tidak gampang menyerah setiap kali menghadapi masalah adalah salah satu kiat agar rumah tangga berjalan harmonis. Tentu, Anda harus selalu menjaga dan memperbarui komitmen ini. Cobalah untuk selalu berupaya menyelesaikan masalah yang ada dengan suami. Dengan demikian, apa pun masalah yang muncul, akan dapat ditanggulangi berdua dengan sikap dewasa dan tegar. Yang tak kalah penting adalah selalu mengambil hikmah dari setiap masalah yang muncul.
Rabu, 10 Oktober 2012
Posted by Unknown on 6:48 PM with No comments
Ilustrasi |
Rasa ingin tahu yang besar membuat balita
gemar menyentuh berbagai hal, termasuk apa yang orang dewasa anggap
kotor. Sebenarnya, sejauh apa anak boleh dibiarkan bermain
kotor-kotoran?
Berbagai penelitian membuktikan, membiarkan balita terpapar kuman justru bisa melindungi mereka dari penyakit alergi dan asma di kemudian hari. Dasar pemikiran tersebut disebut juga dengan "hipotesa higienis".
Menurut hipotesa higienis, anak yang sejak kecil jarang terpapar bakteri, parasit, atau virus, saat dewasa mereka lebih rentan terkena alergi, asma, dan penyakit autoimun.
Fakta lain juga menyebutkan anak-anak yang memiliki saudara, besar di lingkungan pertanian, serta berada di tempat penitipan anak (day care) sejak dini, lebih jarang terkena alergi.
Seperti halnya otak bayi yang butuh stimulasi, masukan, dan interaksi agar tumbuh kembangnya sempurna, sistem kekebalan tubuh anak juga akan menjadi kuat oleh paparan kuman setiap hari sehingga si tentara imun bisa belajar, beradaptasi, dan membuat pengaturan sendiri.
Mengenai kuman apa yang bisa bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh si kecil, memang belum jelas, tetapi penelitian terbaru memberikan petunjuk.
Dalam penelitian yang dilakukan Thom McDade PhD, direktur laboratorium Human Biology Research di Universitas Northwestern, anak-anak yang terpapar kotoran hewan dan menderita diare sebelum berusia dua tahun, memiliki insiden inflamasi di tubuh lebih sedikit saat mereka dewasa.
Inflamasi sendiri dikaitkan dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung, diabetes, dan Alzheimer.
"Pemahamannya sudah bergeser dari sistem imun yang terkait dengan alergi dan penyakit autoimun, tetapi juga perannya yang penting dalam inflamasi dan penyakit degeneratif lainnya," kata McDade.
Senada dengan McDade, menurut Martin Blaser, prosefor penyakit dalam dari Universitas New York, kebanyakan kuman yang ada di sekitar atau pun yang hidup dalam tubuh kita bukan cuma tak berbahaya tapi juga sudah bersama kita sejak jutaan tahun.
Namun seiring dengan perubahan perilaku manusia, beberapa jenis mikroba, seperti yang tinggal di dalam usus, menjadi berkurang bahkan hilang. "Hilangnya mikroba itu memberi akibat, ada yang baik ada yang buruk," kata Blaser.
Ketakutan para orangtua yang diwujudkan dengan menjaga lingkungan anak sehigienis mungkin menurut Blaser akan menghilangkan kesempatan mereka terpapar mikroorganisme alami yang sebenarnya baik untuk sistem imun. Ditambah lagi dengan penggunaan antibiotik, yang malah membuat kita lebih lemah.
Lantas, apa yang perlu dilakukan orangtua? Blaser merekomendasikan agar orangtua dan dokter lebih bijaksana dalam memberikan antibiotik pada anak. Penggunaan yang berlebihan justru akan melemahkan kekebalan tubuh anak melawan penyakit.
Menjaga kebersihan memang penting, tetapi McDade menyarankan agar orangtua tidak terobsesi pada kebersihan. "Tidak semua hal perlu dicuci atau disterilkan," katanya. - Bermain Kotor-kotoran Baik Bagi Kesehatan Anak?.
Berbagai penelitian membuktikan, membiarkan balita terpapar kuman justru bisa melindungi mereka dari penyakit alergi dan asma di kemudian hari. Dasar pemikiran tersebut disebut juga dengan "hipotesa higienis".
Menurut hipotesa higienis, anak yang sejak kecil jarang terpapar bakteri, parasit, atau virus, saat dewasa mereka lebih rentan terkena alergi, asma, dan penyakit autoimun.
Fakta lain juga menyebutkan anak-anak yang memiliki saudara, besar di lingkungan pertanian, serta berada di tempat penitipan anak (day care) sejak dini, lebih jarang terkena alergi.
Seperti halnya otak bayi yang butuh stimulasi, masukan, dan interaksi agar tumbuh kembangnya sempurna, sistem kekebalan tubuh anak juga akan menjadi kuat oleh paparan kuman setiap hari sehingga si tentara imun bisa belajar, beradaptasi, dan membuat pengaturan sendiri.
Mengenai kuman apa yang bisa bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh si kecil, memang belum jelas, tetapi penelitian terbaru memberikan petunjuk.
Dalam penelitian yang dilakukan Thom McDade PhD, direktur laboratorium Human Biology Research di Universitas Northwestern, anak-anak yang terpapar kotoran hewan dan menderita diare sebelum berusia dua tahun, memiliki insiden inflamasi di tubuh lebih sedikit saat mereka dewasa.
Inflamasi sendiri dikaitkan dengan penyakit kronik seperti penyakit jantung, diabetes, dan Alzheimer.
"Pemahamannya sudah bergeser dari sistem imun yang terkait dengan alergi dan penyakit autoimun, tetapi juga perannya yang penting dalam inflamasi dan penyakit degeneratif lainnya," kata McDade.
Senada dengan McDade, menurut Martin Blaser, prosefor penyakit dalam dari Universitas New York, kebanyakan kuman yang ada di sekitar atau pun yang hidup dalam tubuh kita bukan cuma tak berbahaya tapi juga sudah bersama kita sejak jutaan tahun.
Namun seiring dengan perubahan perilaku manusia, beberapa jenis mikroba, seperti yang tinggal di dalam usus, menjadi berkurang bahkan hilang. "Hilangnya mikroba itu memberi akibat, ada yang baik ada yang buruk," kata Blaser.
Ketakutan para orangtua yang diwujudkan dengan menjaga lingkungan anak sehigienis mungkin menurut Blaser akan menghilangkan kesempatan mereka terpapar mikroorganisme alami yang sebenarnya baik untuk sistem imun. Ditambah lagi dengan penggunaan antibiotik, yang malah membuat kita lebih lemah.
Lantas, apa yang perlu dilakukan orangtua? Blaser merekomendasikan agar orangtua dan dokter lebih bijaksana dalam memberikan antibiotik pada anak. Penggunaan yang berlebihan justru akan melemahkan kekebalan tubuh anak melawan penyakit.
Menjaga kebersihan memang penting, tetapi McDade menyarankan agar orangtua tidak terobsesi pada kebersihan. "Tidak semua hal perlu dicuci atau disterilkan," katanya. - Bermain Kotor-kotoran Baik Bagi Kesehatan Anak?.
Posted by Unknown on 6:41 PM with No comments
Posisi Tidur Ibu Hamil |
Tidur bagi ibu hamil merupakan sebuah kebutuhan. Adanya janin
dalam perut memberikan ketegangan pada tubuh ibu, itu sebabnya ibu hamil
cepat lelah dan membutuhkan waktu istirahat yang lebih banyak.
Tips dan posisi tidur untuk ibu hamil, agar perkembangan janin baik, seorang ibu harus memperhatikan kualitas maupun posisi tudur.
Berikut 10 tips yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil seperti dikutip dari coolhealthtips, Kamis (29/3/2012) antara lain:
1. Perbanyak Istirahat
Selama masa kehamilan cobalah untuk beristirahat sebanyak mungkin dan cobalah untuk menambah jam tidur Anda.
2. Tetapkan Jam Malam
Tidur di jam yang sama setiap malam akan membiasakan tubuh memiliki jadwal khusus untuk beristirahat. Hal ini bagus untuk kesehatan ibu dan janin.
3. Tidur dengan Posisi Kepala dan Leher Terangkat.
Tips dan posisi tidur untuk ibu hamil, tidur dengan kepala dan leher diangkat dapat menurunkan asam lambung.
4. Hindari Mimpi Buruk
Pikiran yang penuh beban ketika pergi tidur kadang akan terbawa sampai ke mimpi. Untuk menghindari mimpi buruk, berbagilah dengan pasangan mengenai masalah dan ketakutan Anda dan hindari makan malam yang terlalu banyak.
5. Gunakan Bantal Tambahan
Pada trimester pertama kehamilan, Anda dapat menggunakan bantal tambahan antara lutut atau di bawah perut agar badan lebih nyaman ketika tidur.
6. Pakailah Bantal Panjang
Anda akan dapat menikmati tidur yang lebih baik pada trimester kedua kehamilan dengan menempatkan bantal di antara kedua lutut dan bantal yang memanjang dari punggung hingga perut.
7. Tidur Miring ke Kiri
Pada trimester ketiga, cobalah untuk tidur miring ke kiri sehingga sirkulasi darah dapat ditingkatkan ke arah rahim, janin dan ginjal. Sirkulasi darah pada jantung juga dapat ditingkatkan dengan cara ini.
8. Lakukan Aktivitas Kecil
Memasuki trimester ketiga, ibu hamil kadang tidak bisa tidur di malam hari. Lakukan beberapa kegiatan seperti menonton TV dan mendengarkan musik sebelum Anda mencoba untuk tidur kembali.
9. Atasi Kram Kaki
ibu hamil kadang mengalami kram di kaki, untuk mengatasinya luruskan kaki dan gerak-gerakkan kaki Anda ke atas ketika sedang berbaring di tempat tidur.
Masa kehamilan menuntut ibu untuk lebih banyak beristirahat dan tidak stres karena hal ini akan menjamin pertumbuhan janin yang sehat. Hindarilah melakukan pekerjaan yang berat, olah raga yang teratur dan makan makanan yang bergizi - Tips dan Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil.
Tips dan posisi tidur untuk ibu hamil, agar perkembangan janin baik, seorang ibu harus memperhatikan kualitas maupun posisi tudur.
Berikut 10 tips yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil seperti dikutip dari coolhealthtips, Kamis (29/3/2012) antara lain:
1. Perbanyak Istirahat
Selama masa kehamilan cobalah untuk beristirahat sebanyak mungkin dan cobalah untuk menambah jam tidur Anda.
2. Tetapkan Jam Malam
Tidur di jam yang sama setiap malam akan membiasakan tubuh memiliki jadwal khusus untuk beristirahat. Hal ini bagus untuk kesehatan ibu dan janin.
3. Tidur dengan Posisi Kepala dan Leher Terangkat.
Tips dan posisi tidur untuk ibu hamil, tidur dengan kepala dan leher diangkat dapat menurunkan asam lambung.
4. Hindari Mimpi Buruk
Pikiran yang penuh beban ketika pergi tidur kadang akan terbawa sampai ke mimpi. Untuk menghindari mimpi buruk, berbagilah dengan pasangan mengenai masalah dan ketakutan Anda dan hindari makan malam yang terlalu banyak.
5. Gunakan Bantal Tambahan
Pada trimester pertama kehamilan, Anda dapat menggunakan bantal tambahan antara lutut atau di bawah perut agar badan lebih nyaman ketika tidur.
6. Pakailah Bantal Panjang
Anda akan dapat menikmati tidur yang lebih baik pada trimester kedua kehamilan dengan menempatkan bantal di antara kedua lutut dan bantal yang memanjang dari punggung hingga perut.
7. Tidur Miring ke Kiri
Pada trimester ketiga, cobalah untuk tidur miring ke kiri sehingga sirkulasi darah dapat ditingkatkan ke arah rahim, janin dan ginjal. Sirkulasi darah pada jantung juga dapat ditingkatkan dengan cara ini.
8. Lakukan Aktivitas Kecil
Memasuki trimester ketiga, ibu hamil kadang tidak bisa tidur di malam hari. Lakukan beberapa kegiatan seperti menonton TV dan mendengarkan musik sebelum Anda mencoba untuk tidur kembali.
9. Atasi Kram Kaki
ibu hamil kadang mengalami kram di kaki, untuk mengatasinya luruskan kaki dan gerak-gerakkan kaki Anda ke atas ketika sedang berbaring di tempat tidur.
Masa kehamilan menuntut ibu untuk lebih banyak beristirahat dan tidak stres karena hal ini akan menjamin pertumbuhan janin yang sehat. Hindarilah melakukan pekerjaan yang berat, olah raga yang teratur dan makan makanan yang bergizi - Tips dan Posisi Tidur Untuk Ibu Hamil.
Posted by Unknown on 5:40 PM with No comments
Manfaat Telur |
Meningkatkan asupan kolin, nutrisi
yang ditemukan dalam jumlah tinggi pada telur, selama kehamilan dapat
mengurangi risiko bayi mengembangkan gangguan metabolisme dan penyakit
yang berhubungan dengan stres seperti tekanan darah tinggi dan diabetes
di kemudian hari.
Hal ini berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh peneliti dari Cornell University. Studi tersebut menunjukkan bahwa kolin dapat membantu melindungi terhadap efek stres seorang ibu selama kehamilan.
Seperti ditunjukkan pada studi sebelumnya, paparan hormon stres tinggi selama kehamilan yang diakibatkan karena kecemasan atau depresi ibu, dapat membuat anak rentan terhadap stres yang bisa memicu penyakit dan kondisi kronis.
Temuan terbaru ini menambah semakin banyak bukti yang menunjukkan pentingnya kolin untuk perkembangan janin.
Dalam studi ini 24 wanita hamil trimester ketiga secara acak diminta untuk mengonsumsi 480 mg kolin per hari atau 930 mg per hari selama 12 minggu sebelum persalinan.
Peneliti mengumpulkan sampel darah ibu dan plasenta serta sampel dari jaringan plasenta. Mereka kemudian membandingkan tingkat kortisol dan perbedaan genetik antara semua sampel.
Hasilnya, peneliti mengamati tingkat kortisol yang lebih rendah dalam plasenta dan jaringan janin di kalangan wanita hamil yang mengonsumsi kolin lebih tinggi.
"Temuan studi meningkatkan kemungkinan menarik bahwa asupan kolin tinggi pada ibu hamil dapat melawan beberapa efek merugikan dari stres sebelum persalinan pada pengembangan perilaku, neuroendokrin dan metabolik pada keturunannya," kata Marie Caudill, PhD, dari Cornell University, seperti dilansir indiavision, Sabtu (4/8/2012).
Kolin penting untuk wanita hamil karena telah terbukti memainkan peran penting dalam perkembangan otak janin dan bayi, mempengaruhi area otak yang bertanggung jawab untuk memori dan kemampuan belajar seumur hidup.
Selain itu, penelitian juga telah menunjukkan wanita dengan diet rendah kolin memiliki risiko empat kali lebih besar memiliki bayi dengan cacat tabung saraf, seperti spina bifida.
Cara terbaik untuk mendapatkan dosis harian kolin adalah dengan memasukkan makanan kaya kolin dalam diet, seperti telur, daging sapi tanpa lemak, kembang kol dan kacang tanah.
Telur adalah sumber kolin yang sangat baik, terkandung 125 mg kolin per telur. Nutrisi ini ditemukan secara eksklusif dalam kuning telur, bukan putih.
Studi ini telah dipublikasikan dalam edisi terbaru Federation of American Societies for Experimental Biology. - Makan Telur Saat Hamil Mampu Mengurangi Stres Pada Janin.
Hal ini berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh peneliti dari Cornell University. Studi tersebut menunjukkan bahwa kolin dapat membantu melindungi terhadap efek stres seorang ibu selama kehamilan.
Seperti ditunjukkan pada studi sebelumnya, paparan hormon stres tinggi selama kehamilan yang diakibatkan karena kecemasan atau depresi ibu, dapat membuat anak rentan terhadap stres yang bisa memicu penyakit dan kondisi kronis.
Temuan terbaru ini menambah semakin banyak bukti yang menunjukkan pentingnya kolin untuk perkembangan janin.
Dalam studi ini 24 wanita hamil trimester ketiga secara acak diminta untuk mengonsumsi 480 mg kolin per hari atau 930 mg per hari selama 12 minggu sebelum persalinan.
Peneliti mengumpulkan sampel darah ibu dan plasenta serta sampel dari jaringan plasenta. Mereka kemudian membandingkan tingkat kortisol dan perbedaan genetik antara semua sampel.
Hasilnya, peneliti mengamati tingkat kortisol yang lebih rendah dalam plasenta dan jaringan janin di kalangan wanita hamil yang mengonsumsi kolin lebih tinggi.
"Temuan studi meningkatkan kemungkinan menarik bahwa asupan kolin tinggi pada ibu hamil dapat melawan beberapa efek merugikan dari stres sebelum persalinan pada pengembangan perilaku, neuroendokrin dan metabolik pada keturunannya," kata Marie Caudill, PhD, dari Cornell University, seperti dilansir indiavision, Sabtu (4/8/2012).
Kolin penting untuk wanita hamil karena telah terbukti memainkan peran penting dalam perkembangan otak janin dan bayi, mempengaruhi area otak yang bertanggung jawab untuk memori dan kemampuan belajar seumur hidup.
Selain itu, penelitian juga telah menunjukkan wanita dengan diet rendah kolin memiliki risiko empat kali lebih besar memiliki bayi dengan cacat tabung saraf, seperti spina bifida.
Cara terbaik untuk mendapatkan dosis harian kolin adalah dengan memasukkan makanan kaya kolin dalam diet, seperti telur, daging sapi tanpa lemak, kembang kol dan kacang tanah.
Telur adalah sumber kolin yang sangat baik, terkandung 125 mg kolin per telur. Nutrisi ini ditemukan secara eksklusif dalam kuning telur, bukan putih.
Studi ini telah dipublikasikan dalam edisi terbaru Federation of American Societies for Experimental Biology. - Makan Telur Saat Hamil Mampu Mengurangi Stres Pada Janin.
Posted by Unknown on 5:33 PM with No comments
Kehamilan adalah masa sulit bagi
wanita karena harus mengurangi aktivitas berat dan tidak boleh
sembarangan makan agar bayi dalam rahimnya sehat. Oleh karena itu, ibu
hamil perlu menghindari beberapa jenis makanan yang tidak aman untuk
kehamilan.
Pertumbuhan bayi yang dikandung banyak tergantung pada apa yang dikonsumsi selama kehamilan. Maka itu perlu berhati-hati dan belajar untuk membedakan antara jenis makanan yang baik untuk ibu hamil dan yang tidak.
Seperti dilansir onlymyhealth, Kamis (2/8/12), pelajari 7 jenis makanan yang tidak aman dikonsumsi selama hamil berikut:
1. Daging setengah matang
Daging, steak atau unggas yang dimasak setengah matang berisiko tinggi terkontaminasi dengan bakteri, seperti coliform, toksoplasmosis dan Salmonella. Selain itu, hati ternak tidak aman untuk dimakan selama kehamilan. Masaklah daging hingga benar-benar matang agar bakteri dalam makanan mati untuk menjaga kesehatan janin Anda.
2. Produk susu yang tidak dipasteurisasi
Susu yang tidak dipasteurisasi dan semua produk susu lainnya yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi harus dihindari selama kehamilan. Hal ini karena produk tersebut mengandung jenis bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Keju juga harus dihindari karena membawa bakteri Listeria yang dapat menyebabkan keguguran.
3. Telur mentah dan setengah matang
Anda membutuhkan protein dari telur, tetapi hindari makan telur yang dimasak setengah matang ketika hamil. Telur mentah dan setengah matang mengandung bakteri yang dapat membahayakan tubuh. Selain itu, Anda juga harus menghindari saus mayones karena mengandung telur mentah.
4. Kafein
Konsumsi kafein selama kehamilan telah menjadi perdebatan apakah asupan sedang kafein baik-baik saja untuk ibu hamil atau tidak. Beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi kafein dapat menyebabkan keguguran sementara yang lain mengatakan sebaliknya.
Kafein juga dapat menghilangkan cairan dan kalsium dari tubuh, sehingga agar lebih aman, pilihlah konsumsi jus segar dan air mineral yang bersih daripada minum minuman berkafein.
5. Alkohol
Anda harus menghindari minuman beralkohol sepenuhnya selama kehamilan. Alkohol sangat berbahaya bagi kondisi kesehtan janin dan dapat menyebabkan keguguran.
6. Ikan tertentu karena kandungan merkuri yang tinggi
Hindari konsumsi ikan seperti ikan kembung, king mackerel, hiu, dan jenis ikan lainnya yang mengandung merkuri tinggi. Merkuri dalam ikan dapat menyebabkan kerusakan otak.
7. Sayuran yang tidak dicuci
Sayuran sangat penting bagi pekembangan janin dalam perut Anda, tetapi makan sayuran yang tidak dicuci terlebih dahulu atau makan sayuran mentah sebagai lalapan sangat berbahaya bagi kehamilan. - 7 Jenis Makanan Yang Kurang Baik Dikonsumsi Saat Hamil.
Pertumbuhan bayi yang dikandung banyak tergantung pada apa yang dikonsumsi selama kehamilan. Maka itu perlu berhati-hati dan belajar untuk membedakan antara jenis makanan yang baik untuk ibu hamil dan yang tidak.
Seperti dilansir onlymyhealth, Kamis (2/8/12), pelajari 7 jenis makanan yang tidak aman dikonsumsi selama hamil berikut:
1. Daging setengah matang
Daging, steak atau unggas yang dimasak setengah matang berisiko tinggi terkontaminasi dengan bakteri, seperti coliform, toksoplasmosis dan Salmonella. Selain itu, hati ternak tidak aman untuk dimakan selama kehamilan. Masaklah daging hingga benar-benar matang agar bakteri dalam makanan mati untuk menjaga kesehatan janin Anda.
2. Produk susu yang tidak dipasteurisasi
Susu yang tidak dipasteurisasi dan semua produk susu lainnya yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi harus dihindari selama kehamilan. Hal ini karena produk tersebut mengandung jenis bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Keju juga harus dihindari karena membawa bakteri Listeria yang dapat menyebabkan keguguran.
3. Telur mentah dan setengah matang
Anda membutuhkan protein dari telur, tetapi hindari makan telur yang dimasak setengah matang ketika hamil. Telur mentah dan setengah matang mengandung bakteri yang dapat membahayakan tubuh. Selain itu, Anda juga harus menghindari saus mayones karena mengandung telur mentah.
4. Kafein
Konsumsi kafein selama kehamilan telah menjadi perdebatan apakah asupan sedang kafein baik-baik saja untuk ibu hamil atau tidak. Beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi kafein dapat menyebabkan keguguran sementara yang lain mengatakan sebaliknya.
Kafein juga dapat menghilangkan cairan dan kalsium dari tubuh, sehingga agar lebih aman, pilihlah konsumsi jus segar dan air mineral yang bersih daripada minum minuman berkafein.
5. Alkohol
Anda harus menghindari minuman beralkohol sepenuhnya selama kehamilan. Alkohol sangat berbahaya bagi kondisi kesehtan janin dan dapat menyebabkan keguguran.
6. Ikan tertentu karena kandungan merkuri yang tinggi
Hindari konsumsi ikan seperti ikan kembung, king mackerel, hiu, dan jenis ikan lainnya yang mengandung merkuri tinggi. Merkuri dalam ikan dapat menyebabkan kerusakan otak.
7. Sayuran yang tidak dicuci
Sayuran sangat penting bagi pekembangan janin dalam perut Anda, tetapi makan sayuran yang tidak dicuci terlebih dahulu atau makan sayuran mentah sebagai lalapan sangat berbahaya bagi kehamilan. - 7 Jenis Makanan Yang Kurang Baik Dikonsumsi Saat Hamil.
Posted by Unknown on 2:30 PM with No comments
CYBERNEWS. Menikah?
Siapa takut? Barangkali Anda akan mengatakan begitu.
Tapi, coba tanya pada diri Anda, jujurlah,
sungguhkah Anda telah siap? Ingat, jangan sampai pernikahan Anda, karena kurang
persiapan, adalah pintugerbang menuju sengsara, bukan bahagia. Karena itu,
perlu uji
mental sebelum melakukannya. Kami membantu Anda.
Pernikahan merupakan pintu gerbang yang akan mengantarkanAnda pada kehidupan yang sebenarnya. Ini betul. Tapi,pernikahan bukan saja akhir dari masalah, tapi sekaligus awal dari berbagai masalah. Karena itu, persiapkan diri untuk tahu dan merencanakan berbagai hal yang mungkin akanAnda hadapi usai menikah.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah denganmemastikan harapan-harapan Anda pada sebuah rumahtangga. Jika terlalu tinggi, tak jarang akan berakibat kegagalan dalam hidup rumahtangga Anda nanti. Karena itu, pastikan pikiran Anda satu level dengan pasangan. Karena itu, harapan Anda ini, juga harapan dia, harus sudah Anda bahas dan komunikasikan dengan saksama dan jelas, biar tak ada keraguan lagi.
Kedua, cukup usiakah Anda? Tua atau mudanya usia memang tidak menjadi patokan. Tapi tentu ada usia pantas di mana Anda siap dikatakan matang, fisik maupun mental. Ingat,kematangan mental sangat penting bagi Anda dan pasangan. Ingat, pernikahan adalah membangun suatu "perusahaan"tanpa jenjang karier. Karena itu, yang membuat berhasil bukan faktor prestasi, tapi saling membahu dan membantu.Egoisme harus ditinggalkan.
Ketiga, seberapa jauh Anda mengenal betul pasangan Anda? Juga keluarganya? Berapa lama Anda berpacaran dan apa saja yang terjadi dalam hubungan itu? Berapa pula konflik dan perbedaan yang ada di antara Anda berdua yang bisa diselesaikan dengan baik? Berapa banyak perbedaan lingkungan Anda dengannya, entah itu keluarga, atau pekerjaan? Jawaban-jawaban pertanyaan tersebut sedikitbanyak berbicara bahwa selama ini Anda berdua sudah saling mencocokkan diri.
Keempat, bagaimana pandangan Anda tentang lembagaperkawinan? Anda bisa mulai menulis apa positif dan negatifnya. Lebih jauh kehidupan masa kecil Anda dan kesehatan rumahtangga orangtua juga akan memberikanpengaruh yang cukup kuat.
Kelima, berapa tabungan anda? Pertimbangkan apakah Andapunya cukup uang untuk membentuk suatu perkawinan, atau paling tidak untuk memulainya.
Kelima hal itu adalah pertanyaan yang mendasar, dan sangatpenting. Jika hal-hal di atas sudah Anda jawab, dan Anda dapat teryakinkan, menikahlah. Kesiapan akan lebih baik daripada ketergesaan.
Posted by Unknown on 12:45 PM with No comments
ASI merupakan asupan yang sangat penting bagi anak karena kandungan-kandungan di dalamnya sangat berguna bagi otak dan tubuh seperti laktosa, protein, lemak, zat besi, dan vitamin.
Meski dalam susu formula juga terdapat kandungan-kandungan ini, ada perbedaan jumlah dan kualitas dari zat-zat ini seperti misalnya laktosa dan protein. Laktosa yang terdapat dalam ASI lebih banyak daripada laktosa yang terdapat di susu formula.
Demikian salah satu kesimpulan yang terungkap dalam temu media yang diadakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di Jakarta, Rabu (22/7).
Protein yang terdapat dalam ASI lebih mudah dicerna pencernaan bayi ketimbang susu formula. Karena itu anak akan lebih sering merasa lapar, akibatnya bayi akan lebih sering menangis.
"Sayangnya orang tua lebih senang jika anaknya tidak sering menangis. Padahal hal itu bisa disebabkan karena susu formula yang diminum lebih susah untuk dicerna oleh pencernaannya," kata Dr. I. G. A. Nyoman Pratiwi.
Laktosa itu sendiri penting bagi otak anak Anda karena dia berfungsi untuk menghubungkan serabut-serabut otak yang pada akhirnya akan menentukan perkembangan otak anak.Terkadang laktosa menyebabkan diare pada anak, tetapi hal ini normal asalkan berat anak tetap naik.
Banyak ibu yang mencari susu formula dengan kandungan DHA yang terbanyak. Sebenarnya DHA yang terbaik itu berada di dalam ASI karena disertai dengan enzim lipase yang berfungsi untuk mencerna DHA tersebut. Sedangkan di dalam susu formula hanya terdapat kandungan DHA saja sehingga lebih susah untuk dicerna.
Secara eksklusif ASI dianjurkan untuk diberikan hingga 6 bulan pertama sejakbayi lahir karena memenuhi 100 persen kebutuhan bayi. Dalam 6-12 bulan, ASI hanya memenuhi 60-70 persen kebutuhan sehingga perlu makanan pendamping ASI. Di atas 12 bulan, ASI hanya memenuhi 30 persen kebutuhan, tetapi tetap harus diberikan kepada bayinya.
Mungkin Anda khawatir memberi ASI karena sedang sakit dan takut menularkannya pada anak. Tenang, anggapan ini tidaklah benar. Sebaliknya, dengan memberikan ASI saat Anda sakit, sebenarnya sedang memberikan kekebalan pasif kepada anak Anda.
Hanya ada dua keadaan yang tidak memperbolehkan ibu untuk menyusui, yaitu ketika ibu sedang dalam kemoterapi dan terkena HIV. "Kalau ibu sakit, sel darah putih yang bertugas melindungi tubuh akan menyebar ke seluruh tubuh dan ke tubuh bayinya melalui ASI," kata Dr. Pratiwi.
Langganan:
Postingan (Atom)