Rabu, 10 Oktober 2012

UJI MENTAL SEBELUM MENIKAH


CYBERNEWS. Menikah? Siapa takut? Barangkali Anda akan mengatakan begitu. Tapi, coba tanya pada diri Anda, jujurlah, sungguhkah Anda telah siap? Ingat, jangan sampai pernikahan Anda, karena kurang persiapan, adalah pintugerbang menuju sengsara, bukan bahagia. Karena itu, perlu uji mental sebelum melakukannya. Kami membantu Anda.

Pernikahan merupakan pintu gerbang yang akan mengantarkanAnda pada kehidupan yang sebenarnya. Ini betul. Tapi,pernikahan bukan saja akhir dari masalah, tapi sekaligus awal dari berbagai masalah. Karena itu, persiapkan diri untuk tahu dan merencanakan berbagai hal yang mungkin akanAnda hadapi usai menikah.

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah denganmemastikan harapan-harapan Anda pada sebuah rumahtangga. Jika terlalu tinggi, tak jarang akan berakibat kegagalan dalam hidup rumahtangga Anda nanti. Karena itu, pastikan pikiran Anda satu level dengan pasangan. Karena itu, harapan Anda ini, juga harapan dia, harus sudah Anda bahas dan komunikasikan dengan saksama dan jelas, biar tak ada keraguan lagi.


Kedua, cukup usiakah Anda? Tua atau mudanya usia memang tidak menjadi patokan. Tapi tentu ada usia pantas di mana Anda siap dikatakan matang, fisik maupun mental. Ingat,kematangan mental sangat penting bagi Anda dan pasangan. Ingat, pernikahan adalah membangun suatu "perusahaan"tanpa jenjang karier. Karena itu, yang membuat berhasil bukan faktor prestasi, tapi saling membahu dan membantu.Egoisme harus ditinggalkan.

Ketiga, seberapa jauh Anda mengenal betul pasangan Anda? Juga keluarganya? Berapa lama Anda berpacaran dan apa saja yang terjadi dalam hubungan itu? Berapa pula konflik dan perbedaan yang ada di antara Anda berdua yang bisa diselesaikan dengan baik? Berapa banyak perbedaan lingkungan Anda dengannya, entah itu keluarga, atau pekerjaan? Jawaban-jawaban pertanyaan tersebut sedikitbanyak berbicara bahwa selama ini Anda berdua sudah saling mencocokkan diri. 

Keempat, bagaimana pandangan Anda tentang lembagaperkawinan? Anda bisa mulai menulis apa positif dan negatifnya. Lebih jauh kehidupan masa kecil Anda dan kesehatan rumahtangga orangtua juga akan memberikanpengaruh yang cukup kuat. 

Kelima, berapa tabungan anda? Pertimbangkan apakah Andapunya cukup uang untuk membentuk suatu perkawinan, atau paling tidak untuk memulainya. 

Kelima hal itu adalah pertanyaan yang mendasar, dan sangatpenting. Jika hal-hal di atas sudah Anda jawab, dan Anda dapat teryakinkan, menikahlah. Kesiapan akan lebih baik daripada ketergesaan.

0 komentar:

Posting Komentar