Faktor Yang Menyebabkan Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi adalah suatu kondisi menakutkan yang dihadapi oleh banyak pria malang . Selain tidak dapat sepenuhnya menikmati seks sendiri , ia juga tidak dapat memberikan kepuasan seksual kepada pasangannya . Dalam beberapa kasus , hal itu juga menyebabkan tekanan psikologis yang luar biasa dan stres emosional untuk pria saat ia merasa tidak memadai ketika ia tidak dapat melakukan dengan baik di tempat tidur . Dalam kasus yang lebih buruk , dapat menyebabkan hubungan gagal dan pernikahan bubar . Meskipun ada banyak cara dan solusi yang ditawarkan di internet dalam menyembuhkan disfungsi ereksi pada pria , adalah lebih penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan kondisi ini . Hanya dengan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan itu, kita kemudian mencoba untuk mencegah hal itu terjadi . Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati . Berikut adalah 6 faktor yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

1 . Depresi . Depresi tidak hanya mengurangi minat Anda pada seks, itu sangat mempengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan selama hubungan seksual . Depresi menghasilkan komponen biokimia yang membuat sulit untuk mengembangkan dan mempertahankan ereksi . Tidak mampu melakukan dengan baik atau tidak sesuai dengan harapan di tempat tidur dapat memperburuk depresi pada pria dan pada gilirannya menyebarkan masalah disfungsi ereksi . Ini adalah lingkaran setan . Obat anti depresi tertentu juga dapat menyebabkan masalah seksual yang termasuk disfungsi ereksi , kehilangan libido dan kehilangan stamina dan gairah seks . Pastikan untuk memeriksa ke dokter Anda tentang semua obat yang Anda ambil.

2 . Tekanan darah tinggi . Sirkulasi darah yang baik ke penis penting untuk mengembangkan dan mempertahankan ereksi . Jika Anda menderita tekanan darah tinggi , mungkin berarti bahwa pembuluh darah rusak, membuat mereka kurang mampu untuk cukup cepat mengangkut volume darah yang dibutuhkan ke penis agar ereksi berlangsung . Sekali lagi , obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi . Meskipun Anda tidak harus berhenti dari obat resep dokter, kondisi tekanan darah tinggi Anda , membuat perubahan gaya hidup sehat seperti makan lebih sehat dan berolahraga lebih banyak dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda sehingga Anda tidak perlu obat lagi.

3 . Bersepeda . Bersepeda jarak jauh telah terbukti meningkatkan risiko disfungsi ereksi . Dalam sebuah artikel dalam Journal of Sexual Medicine , 4 persen pengendara sepeda motor laki-laki yang menghabiskan 3 jam per minggu pada sepeda menderita disfungsi ereksi ringan sampai parah dibandingkan dengan 1 persen pelari pada usia yang sama . Duduk dalam durasi berkepanjangan pada sepeda menekan saraf dan arteri yang mengangkut darah ke penis . Arteri ini dapat menjadi rusak dari waktu ke waktu sehingga menghambat aliran darah ke penis yang menyebabkan kondisi yang ditakuti.

4 . Pasangan Anda berada di bersahabat dengan teman-teman Anda . Memiliki istri atau pacar yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman Anda daripada Anda sendiri dan menikmatinya, dapat menyebabkan Anda meningkatkan risiko menderita disfungsi ereksi . Hal ini menurut sebuah penelitian baru dalam jurnal Sosiologi . Sebagian berkaitan dengan persepsi sosial maskulinitas pada pria dan bagaimana faktor-faktor psikologis dapat memainkan peran besar dalam kinerja seksual Anda.

5 . Penyakit gusi . Penyakit gusi menunjukkan bahwa Anda menderita kesehatan yang buruk secara keseluruhan. Hal ini juga terbukti dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung yang merupakan faktor lain yang menyebabkan disfungsi ereksi . Penyakit gusi dan penyakit jantung dapat dihasilkan dari masalah aliran darah dan sirkulasi dalam tubuh dan kemungkinan bahwa aliran darah dan sirkulasi yang buruk juga mempengaruhi bagian lain dari tubuh termasuk penis.

6 . Obat untuk rambut rontok . Obat tertentu untuk mengobati rambut rontok dapat menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan , termasuk disfungsi ereksi dan hilangnya dorongan seksual pada pria . Obat ini menyebabkan penurunan tingkat testosteron yang merupakan hormon seks pria yang bertanggung jawab untuk menjaga dorongan seks yang sehat . Perubahan hormonal dalam tubuh dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk mengembangkan ereksi pada pria.