Ruqyah Syirkiyyah ialah
bacaan mantra-mantra, pengagungan dan penyebutan setan, orang-orang
shalih, penghormatan pada bintang-bintang, malaikat atau pun
prilaku-prilaku pada saat ruqyah yang mengandung dosa syirik, bid’ah,
atau khurafat. Ruqyah semacam ini dilarang dalam syari’ah. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya mantra-mantra, jimat, dan guna-guna adalah syirik.” (HR.Abu Dawud dan Ahmad).
Ibu at-Tiin berkata,”Itulah ruqyah yang dilarang yang dipergunakan ma’zim dan lainnya, yaitu orang yang mengakui adanya penundukan jin untuknya.
Selain itu ia juga mampu mendatangkan hal-hal yang syubhat yang
merupakan kombinasi hak dan bathil, kemudian digabungkan dengan dzikir
pada Allah dengan sesuatu yang meragukan (berupa latihan tenaga dalam
atau bertapa diiringi dzikir pada Allah, puasa dan wirid ribuan kali
untuk mendapatkan kemampuan ghoib dan lain sebagainya).”
PENYIMPANGAN DALAM PRAKTEK RUQYAH SYIRIK DEWASA INI
Adapun bentuk-bentuk penyimpangan dalam praktek ruqyah dewasa ini yang harus kita waspadai agar tidak tertipu dan malah ikut-ikutan tersesat adalah sebagai berikut:
1. Peruqyah
memegang tubuh seorang yang bukan muhrimnya secara langsung hingga
saling bersentuhan kulit tanpa ada perantara sedikitpun (tanpa memakai
media kayu, atau sarung tangan yang tebal pada saat darurat yang
menyebabkan peruqyah terpaksa menyentuh atau tersentuh tubuh pasien yang
bukan muhrimnya secara langsung)
2. Peruqyah hanya mata pasien, tanpa membaca bacaan ruqyah.
3. Peruqyah hanya memijit-mijit badan pasien tanpa mengucapkan bacaan ruqyah.
4. Peruqyah hanya mencaci jin, dan enggan untuk membaca do’a- do’a Isti’adzah.
5. Peruqyah membaca bacaan ruqyah, tapi dicampur dengan bacaan yang tidak jelas maknanya.
6. Peruqyah melafazhkan bacaan ruqyah tapi dicampur dengan mantra syirik.
7. Peruqyah membaca bacaan ruqyah, tapi juga menggunakan jimat sebagai alat pengobatan.
8. Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi dibolak-balik kalimatnya atau hanya komat-kamit.
9. Peruqyah
membaca bacaan ruqyah tapi juga menggunakan media lain untuk
memindahkan penyakit atau meminta syarat tertentu yang tidak sesuai
syari’at.
10. Peruqyah
membaca bacaan ruqyah, tapi juga melakukan penerawangan dan
menebak-nebak perkara yang sifatnya ghaib atau langsung memvonis ada
atau tidak adanya jin pada pasien.
11. Peruqyah membaca ruqyah tapi mengaku bisa mengobati pasien dari jarak jauh.
12. Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi mengaku bisa melihat jin dan menangkapnya.
13. Peruqyah membaca bacaan ruqyah seraya melakukan jurus-jurus pernapasan tenaga dalam tertentu.
14. Peruqyah membaca bacaan ruqyah tapi menggunakan mediator orang lain agar kesurupan kemudian melakukan proses pengobatan.
CIRI-CIRI PERDUKUNAN DALAM RUQYAH SYIRIK
Perdukunan
telah merasuk dalam masyarakat Islam, sehingga batas antara kebenaran
dan kebathilan menjadi samar. Karena banyak ilmu-ilmu perdukunan (kahanah) dikemas dengan kemasan agamis dan modernis, sehingga masyarakat Islam banyak yang tertipu oleh para dukun dan paranormal.
Sebagai
contoh, banyak pasien yang menyampaikan keluhan-keluhan mereka pada tim
ruqyah, setelah sekian lama menderita sakit terkena sihir dan telah
berobat ke banyak orang, ada yang disebut sebagai orang pintar,
paranormal, orang tua, kyai, grand master energi, ahli spiritualis. Baik
yang menggunakan cara tradisonal seperti bunga kembang setaman, menyan,
atau pun yang menggunakan sarana modern seperti transfer energi, kartu
yang diisi energi ghoib, bahkan cara-cara yang terkesan agamis seperti
membaca lafaz-lafaz berbahasa arab sesungguhnya bukanlah ikhtiyar yang
dianjurkan syari’at. Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
mendatangi tukang ramal atau dukun, kemudian menayakan kepadanya
tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari.”
Ada
sebuah fenomena dimana pada era kemajuan tekhnologi saat ini para dukun
merubah jubah tradisionalnya menjadi jubah modern. Mereka kini
menggunakan istilah-istilah modern dalam prilaku sesatnya. Seperti pada
saat mereka meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada masa lalu atau
masa depan dengan mengistilahkannya sebagai ilmu clairvoyance. Padahal sesungguhnya tetaplah ia masuk dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai
tukang ramal atau dukun walau ia menggunakan istilah-istilah modern
sekali pun. Dan orang yang percaya apa yang dikatakan dukun “modern”ini
(walau ia mengatakan dari hasil meditasi pembukaan chakra ajna, dari
ilmu metafisik dan cara-cara bid’ah lainnya) tetaplah ia ingkar terhadap
apa yang diturankan kepada Rasulullah, sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:”Barangsiapa
mendatangi tukang ramal atau dukun, kemudian membenarkan apa yang
dikatakannya, maka sungguh telah ingkar terhadap apa yang diturunkan
kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”. Dan jika mereka
dengan angkuhnya mengatakan kami bisa mengatahu hal-hal yang ghoib
karena dari hasil latihan tenaga dalam atau berlatih ilmu metafisik,
tetaplah mereka tertipu oleh syaithan dan seolah-olah mereka lebih baik
dari Rasulullah. Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tidak tahu hal-hal yang ghoib melainkan apa yang telah diwahyukan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah berfirman tentang hal ini di dalam surat Al-A’raf ayat 188:
قُل
لاَّ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلاَ ضَرًّا إِلاَّ مَا شَآءَ اللهُ
وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ َلاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا
مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلاَّ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ
يُؤْمِنُونَ
“Katakanlah:’Aku
tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak
kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku
mengetahui hal-hal yang ghoib, tentulah aku membuat kebajikan
sebanyak-banyaknya dan aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan
pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.’”
Harus
kita ketahui bersama bahwa hakikat keghoiban hanya milik Allah semata
dan hanya diberitakan sesuatau yang ghoib itu kepada Rasul yang
diridoi-Nya.
Di dalam surat Allah menyatakan dalam firmannya:
عَالِمُ
الْغَيْبِ فَلا يُظْهِرُ عَلَى غَيْبِهِ أَحَدًا(26)إِلاَّ مَنِ ارْتَضَى
مِنْ رَسُولٍ فَإِنَّهُ يَسْلُكُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ
رَصَدًا(27)
”(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghoib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghoib itu itu kecuali kepada Rasul yang diridoi-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjagaan (malaikat) di hadapan dan dibelakangnya.”(Al-jin ayat 26-27)
Adapun ciri-ciri perdukunan (Kahanah) dan peramalan (‘Iraafah) yang
banyak dilakukan oleh orang-orang yang melakukan terapi ruqyah syirik
dan mengaku punya ilmu ghoib atau ilmu metafisika adalah sebagai
berikut:
1. Mensakralkan
mantra-mantra selain kalimat-kalimat Allah dengan bahasa Arab atau yang
lainnya dengan syarat-syarat tertentu sebagai taqarrub kepada thaghut
yang disembah dan dimintai pertolongan. Misalnya : sesaji, penyembelihan
binatang, puasa mutih, puasa ngebleng, puasa pati geni dan sebagainya.
2. Menghinakan
Al Qur’an atau kalimah thayyibah dengan membacanya dari belakang,
menguranginya, menambahnya, mengubahnya atau membacanya di tempat najis
dengan telanjang.
3. Ada lafal-lafal yang tidak jelas maknanya, atau tidak hubungannya satu sama lainnya.
4. Ada nama-nama thaghut yang diagungkan, atau nama-nama syaithan yang dijadikan wasilah kepada Allah.
5. Dengan membayangkan simbol-simbol tertentu atau dibarengi dengan gerakan tertentu.
6. Dengan
membayangkan seolah-olah melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya.
Misalnya : membaca satu ayat dari surat Yusuf dengan hitungan tertentu
untuk melakukan sihir mahabbah kepada seorang gadis cantik, agar bisa
jadi pacarnya. Maka ia saat membaca Lii saajidiin, ia membayangkan gadis
itu tunduk kepadanya.
7. Ada
permohonan kepada selain Allah untuk menyelesaikan hajatnya, atau untuk
membentengi dirinya, atau untuk menolak serangan sihir.
8. Mengirimkan
Al Fatihah kepada orang mati dengan keyakinan arwahnya akan datang
kepadanya, kemudian arwah itu dimintai tolong untuk membantu urusannya.
9. Ada juga dengan cara menulis mantra-mantra di kertas kemudian itu dibakar, abunya dimasukkan ke dalam segelas air untuk diminum.
10. Ada
juga dengan menulis mantra-mantra syirik kemudian dijadikan azimat yang
diyakini untuk penangkal bala’ atau untuk mendatangkan manfaat.
11. Bertanya namanya, nama ayahnya dan nama ibunya untuk dimanterai.
12. Meminta salah satu benda penderita (foto, kain, saputangan, peci, baju, dan sebagainya) sebagai syarat ritual atau deteksi.
13. Terkadang
minta binatang dengan sifat tertentu (ayam cemani, burung pelatuk
bawang dan lain sebagainya), atau media lain seperti bunga kantil,
minyak ponibalsawa atau zakfaron, daun sirih ketemu ruas, buah apel jin,
tanah dari rumah penderita, tanah kuburan, air sumur kramat, slametan dan sebagainya.
14. Menulis jimat-jimat tertentu (rajah), menggambar segi empat yang didalamnya ditulisi huruf dan angka, dan sebagainya.
15. Membaca mantera-mantera yang tidak difahami, potongan ayat Al-Qur'an yang dipisah-pisah dan sebagainya.
16. Kadang-kadang menyuruh penderita menyepi tidak terkena sinar matahari.
17. Kadang-kadang tidak boleh menyentuh air pada masa-masa tertentu, atau mandi tengah malam.
18. Memberi
benda-benda yang harus ditanam di tanah, ditempel di atas pintu, sikep,
susuk, keris, akik, cincin besi,'air sakti', telur, 'sabuk
perlindungan', benang untuk ditalikan di tubuh dan sebagainya atau
memberikan batu kristal yang dikatakan sebagai media penarikan dan
penyaluran energi.
19. Menyuruh
penderita beribadah dan berwirid bid'ah (contoh: puasa mutih, bertapa
atau meditasi, konsentrasi pada foto seseorang, istighosah , tahlilan,
wirid sampai ribuan kali, ziarah kubur wali dengan meminta syafaat
didalamnya dan lain sebagainya).
20. Terkadang sudah tahu duluan masalahnya, nama dan tempat asalnya. Dia juga bisa melihat ada jin di dalam diri seseorang.
21. Terkadang punya kamar khusus di rumahnya yang tidak boleh dimasuki orang lain.
22. Ada pantangan terhadap dirinya dan penderita terhadap hari atau tanggal tertentu (tahayyur).
23. Menulis ayat Al-Qur'an dengan sungsang, dari kiri atau dengan darah (haid) atau sesuatu yang najis.
24. Kebanyakan suram wajahnya, kebanyakan merokok, membakar kemenyan, sulit untuk tawadhu.
25. Suka mendeteksi penyakit dengan mengistilahkan dengan kepekaan tangan, memakai pendulum, transfer energi dan lain sebagainya.
26. Menggunakan ritual sihirnya dengan istilah “pembukaan”, shaktivat, inisiasi, attunement, pengisian, pembersihan dan pembukaan aura, pembuangan energi negatif, pembersihan karma negatif dan lain sebagainya.
27. Melakukan
ritual atau prilaku aneh dalam pelaksanaan hajadnya seperti
menggerakkan tangan seolah-olah menulis, menangkap atau menolak sesuatu,
menyedot atau mengeluarkan napas dengan keras dengan mengejangkan salah
satu anggota tubuhnya (biasa dilakukan oleh mereka yang belajar senam
pernapasan tenaga dalam).
28. Memegang bagian-bagian tubuh pasien yang bukan muhrimnya secara langsung (bersentuhan kulit) dalam prosesi pengobatan.
29. Memberikan wejangan-wejangan yang bertentangan dengan ajaran Islam
CONTOH GAMBAR IKLAN RUQYAH SYIRIK
1. RUQYAH SYIRIK PADEPOKAN BHAKTI NUSANTARA
Lihatlah
iklan Ruqyah Padepokan Bhakti Nusantara, Sang Guru mencampur adukkan
ruqyah dengan ilmu metafisika seperti reiki, meditasi, pembukaan indra
ke enam/mata ke tiga, pengasihan dan lain-lain.
(klik gambar untuk memperbesar)
2. RUQYAH SYIRIK PADEPOKAN WALISONGO
(klik gambar untuk memperbesar)
Terapi
ruqyah fersi padepokan Walisongo ini sangat aneh, pembaca bisa melihat
iklannya yang membagi ruqyah kedalam banyak fersi dan tingkatan seperti :
1. Terapi Ruqyah I (tilawah.membaca Al_Qur’an)
2. Terapi Ruqyah II (tirta husada)
3. Terapi ruqyah III (pemijatan).
4. Terapi Ruqyah IV (telur Rebus).
5. Terapi Ruqyah V (Gembolo Banyu)
6. Terapi ruqyah VI (telehusada “pengobatan jarak jauh)
7. Terapi Ruqyah VII (Swahusada/dri sendiri)
8.
Terapi Ruqyah VIII (Menetralisir rumah/pekarangan/ tempat usaha dari
gangguan sihir). Ruqyah ala padepokan walisongo ini sangat menyimpang
sebab mencampur adukkan ruqyah yang murni menggunakan bacaan ayat suci
Al-Qur’an dengan ilmu klenik/perdukunan dan apa hubunganya ruqyah dengan
telor rebus ??????
3. RUQYAH SYIRIK PEDEPOKAN KUMBANG MALAM.
(klik gambar untuk memperbesar)
Ruqyah
padepokan Kumbang malam ini benar-benar sesat sebab jika terapi ruqyah
syar’iyyah mengeluarkan jin dalam tubuh tetapi ruqyah mereka malah
memasukkan jin kedalam tubuh seseorang. Coba lihat tulisan KELEBIHAN
RUQYAH PADEPOKAN KUMBANG MALAM, tertulis disana jin bisa dimasukkan kedalam tubuh salah satu anggota keluarga/anak yang siap.
Tujuan memasukkan jin dari terapi ruqyah syirik ala Pedepokan ini tidak
lain khodam jin dari penerapi masuk untuk mengusir jin yang ada dalam
tubuh pasiennya. Praktek semacam inilah yang sering memfitnah klinik
ruqyah syar’iyyah dengan mengatakan ruqyah syar’iyyah memasukkan jin
padahal praktek tersebut adalah praktek ruqyah syirik.
Selain
itu ciri khas yang PASTI ditemui dari ruqyah syirik, mereka selalu
mencampur adukkan ruqyah dengan ilmu kesaktian/metafisika. Seperti bisa
dilihat pada iklan diatas, Padepokan Kumbang malam mengajarkan juga
reiki, tenaga dalam, ruwatan dan ruqyah satu paket dalam keilmuan
mereka.
3. RUQYAH SYIRIK MA’HAD QOLBUN SALIM
Tidak
semua pesantren bersih dari ilmu sihir dan praktek kesyirikan,
contohnya iklan Ma’had Qolbun Salim. Selain membuka praktek ruqyah
ma’had ini juga membuka praktek pengobatan dengan ilmu metafisika seperti reiki, prana dan
semacamnya. Sungguh ironis, banyak masyarakat yang ketika mendapatkan
efek negatif dari praktek ruqyah menyimpang yang dilakukan oknum kyai
mengakibatkan praktek ruqyah syar’i terkena getahnya, padahal ciri khas
praktek ruqyah syar’i TIDAK pernah menggabungkan pengobatan ruqyah
dengan ilmu ghoib/supranatural/metafisika dan TIDAK memakai bantuan jin
dalam pengobatan ruqyah.
Dari
beberapa contoh ruqyah syirik diatas, saya harap umat muslim hati-hati
dengan pengobatan ruqyah, sebab sekarang ini sangat menjamur pengobatan
ruqyah yang jika kita tidak hati-hati dapat salah memilih klinik ruqyah.
Alih-alih sembuh dari penyakit malah akan malah menambah jin dalam
tubuh dan penyakitnya tambah parah.WASPADALAH.....WASPADALAH
KLINIK RUQYAH YANG SYAR’I
Insya
Allah saya akan meneliti, mengkaji dan akan mengumpulkan klinik ruqyah
yang benar-benar syari’i dari seluruh Indonesia, hingga jika ada dari
masyarakat yang akan ikhtiar berobat dengan pengobatan islami tidak akan
salah memilih tempat, dan saya juga akan memberikan alamat dimana saja
tempat kursus keilmuan ruqyah yang benar-benar kradibel mengajarkan
ruqyah syang syar’i. Semoga Allah memberikan kekuatan pada diri saya
untuk meneliti, mengkaji dan menginfentarisirnya.
0 komentar:
Posting Komentar