Tidak
semua orang punya kesempatan bersekolah. Tidak semua orang punya biaya
untuk pendidikan. Apakah mereka-mereka itu akan selalu menjadi orang
yang bodoh?
Tentu tidak.
Semua orang punya kesempatan menjadi pintar. Defenisi pintar secara
sederhana adalah : mengetahui lebih banyak hal dibanding orang lain.
Hal disini adalah keilmuan. Beratus-ratus cabang ilmu ada. Sebut saja
garis besarnya: Ilmu Agama, Ilmu Tentang Seni, Ilmu Matematika, Ilmu
Teknik dan lain-lainya.
Pintar
adalah kemampuan seseorang berpikir diatas rata-rata kebanyakan orang
pada sepantaran usianya dan paham benar menggunakan otak untuk berpikir
lebih baik dalam banyak hal...
Cerdas adalah kemampuan seseorang untuk memahami cara futuristik sesuai dengan kapasitasnya dalam menggunakan otak dan kemampuan cara berpikir yang lebih kreatif dalam menemukan suatu INVENTIONS yang benar-benar tidak terpikirkan oleh banyak orang...
Orang yang pintar biasanya mempunyai suatu penguasaan masalah yang mendalam dari suatu ilmu tertentu dan paham dengan garis besar ilmu lainnya diluar spesialisasinya. Contoh sederhana seorang ahli ekonomi. Seorang ahli ekonomi biasanya juga paham garis besar ilmu matematika, ilmu budaya, bahasa dan lainnya. Ilmu-ilmu itu akan memperkuat kepemahamannya tentang ekonomi sehingga ia benar-benar menjadi seorang ahli ekonomi.
Cerdas adalah kemampuan seseorang untuk memahami cara futuristik sesuai dengan kapasitasnya dalam menggunakan otak dan kemampuan cara berpikir yang lebih kreatif dalam menemukan suatu INVENTIONS yang benar-benar tidak terpikirkan oleh banyak orang...
Orang yang pintar biasanya mempunyai suatu penguasaan masalah yang mendalam dari suatu ilmu tertentu dan paham dengan garis besar ilmu lainnya diluar spesialisasinya. Contoh sederhana seorang ahli ekonomi. Seorang ahli ekonomi biasanya juga paham garis besar ilmu matematika, ilmu budaya, bahasa dan lainnya. Ilmu-ilmu itu akan memperkuat kepemahamannya tentang ekonomi sehingga ia benar-benar menjadi seorang ahli ekonomi.
Bagaimana dengan Otodidak? Otodidak sendiri adalah proses alami. Sebenarnya banyak sekali orang yang menempuh pendidikan di bidang A tetapi akhirnya bekerja di bidang B, dan benar-benar menjadi professional dibidang B yang digelutinya itu. Penjelasannya adalah Ia dituntut pekerjaannya untuk memahami ilmu B, dan ia harus belajar entah bagaimana caranya untuk menguasai ilmu B. Otodidak adalah jalan dia untuk mencapai itu.
Lalu apa 2 hal yang bisa membuat kita bisa menjadi bertambah pintar? Jawabannya sederhana dan juga merupakan filosofi dasar sewaktu kita pertama kali masuk sekolah dasar, yaitu Membaca dan Menulis. Cuma itu? Ya.. memang hanya itu saja.
Proses membaca sebenarnya adalah proses memasukan suatu informasi lewat mata ke bank data yang ada di otak kita. Semakin banyak yang dibaca semakin banyak informasi yang tersimpan di bank data otak. Yang menjadi masalah tidak semua orang mempunyai daya ingat yang kuat sehingga apabila tulisan-tulisan yang dibaca tidak saling berhubungan, otak kita tidak sanggup menemukan benang merahnya sehingga kemungkinan besar tulisan yang sudah pernah dibaca tidak terekam dengan baik di otak kita. Bahasa manusiawinya jadi lupa.
Jadi janganlah membaca dengan asal-asalan. Membacalah dengan niat untuk mempelajari. Bukan dengan niat sekedar ingin tahu saja. Bila didasari niat untuk mempelajari biasanya cara membaca kita akan membutuhkan konsentrasi penuh. Bahasa sekolah dulu adalah menyimak. Dan ketika kita membaca suatu tulisan secara berulang-ulang kemungkinan besar informasi itu akan terekam dengan baik.
Selanjutnya adalah Menulis. Bukan sembarangan menulis tentunya. Menulis disini adalah menuliskan apa-apa yang sudah kita pelajari. Tentu saja untuk menuliskan apa yang pernah dibaca atau dipelajari membutuhkan suatu proses yang dinamakan merangkum atau membuat ikhtisar. Jadi tulisan yang akan tercipta adalah merupakan ikhtisar atau evaluasi dari apa-apa yang telah dibaca.
Mungkin dari sepuluh tulisan yang telah kita baca bisa kita tarik benang merahnya dan merangkumnya menjadi satu tulisan saja. Dengan seringnya kita menuliskan apa-apa yang pernah kita pelajari /baca akan semakin mampu kita menguasai hal-hal (ilmu) yang telah kita baca. Dan pastilah setelah kita akan menjadi orang pintar. Pintar tapi belum ahli. Karena seorang ahli membutuhkan proses mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya. Tapi yang pasti menjadi pintar jauh lebih baik daripada tetap menjadi orang bodoh.
Selain dua proses belajar diatas tentunya ada namanya proses belajar lewat audio-visual. Melihat dan mendengar juga merupakan proses belajar efektif. Tetapi sarana-sarana di sekitar kita untuk melakukan proses belajar dengan audio-visual sangat-sangat terbatas.
Membaca dan Menulislah yang sangat mudah dilakukan setiap orang.
PINTAR DAN CERDAS banyak di defenisikan dalam arti yang luas tapi sebenarnya adalah itu semua adalah takdir atau anugerah dan banyak mempelajari ilmu ,semua orang pasti mau pintar dan cerdas tapi itu adalah sebuah pilihan kita yang memilih kita yang menentukan....
Banyak orang-orang pintar dan cerdas yang berhasil atau gagal...
Banyak orang-orang yang tidak mempunyai ilmu bisa berhasil karena mereka mempunyai pilihan untuk menjadi orang pintar = mengerti waktu,cermat,teliti,dan disiplin karena mereka mau untuk menjadi orang pintar...
Terkadang hidup itu bisa di atas dan beberapa sa'at kemudian ada di bawah,bagi semua orang yang merasa pintar dan cerdas jangan merasa bangga karena beberapa sa'at bisa jadi orang tak berdaya...
0 komentar:
Posting Komentar