Pada dasarnya, balita adalah orang-orang yang optimis. Mereka berpikir
bahwa dunia ini amatlah menyenangkan. Jaga dan kembangkan optimisme ini dengan
10 langkah berikut:
·
Kenali Diri Anda
Jika Anda seseorang yang pesimis, anak Anda akan bisa merasakannya dan ia
akan cenderung mengikuti cara pandang dan cara bicara Anda. Maka, bila Anda
memang pesimistis, latih diri Anda dahulu untuk menjadi orang yang optimis.
Dengan mendidik anak Anda, Anda bisa sekaligus mendewasakan diri Anda sendiri.
·
Hati-hati Ekspektasi Anda
Kalau Anda ingin anak Anda menjadi anak yang penakut dalam hidupnya, ia
akan menjadi anak yang penakut. Riset menunjukkan bahwa anak-anak di usia dini
bertingkah laku sesuai dengan ekspektasi orang tua mereka.
·
Berikan Pujian Pada Saat Yang Tepat
Buat pujian Anda mahal. Artinya, si kecil harus benar-benar berhasil
mencapai sesuatu untuk mendapatkan pujian dari Anda. Memberikan pujian adalah
hal yang baik dan suportif baginya. Tetapi bila Anda terlalu sering dan terlalu
mudah memberikan pujian, akhirnya pujian Anda itu hanya akan terdengar seperti
kalimat biasa dan bukan suatu hal yang pantas diperjuangkan.
·
Biarkan Ia Membuat Kesalahan
Ketika anak Anda terjebak dalam masalah, jangan langsung campur tangan lalu
menyelesaikannya. Biarkan ia berpikir dan mencoba menyelesaikannya sendiri
dulu. Bila anak Anda tidak pernah gagal, ia tidak akan tahu rasanya berada
dalam kesulitan dan berpikir bagaimana cara keluar dari kesulitan itu. Ia tidak
bisa belajar dan tidak memiliki keinginan untuk mencoba dan mencoba lagi sampai
berhasil.
·
Berikan Kritikan Yang Membangun
Anda bisa memancing jiwa keberanian anak Anda dengan mengatakan
kesalahannya agar ia tertantang untuk mencoba dan memperbaikinya. Tetapi
kuncinya adalah cara penyampaiannya. Anda bisa menunjukkan kesalahannya atau
Anda bisa juga menunjukkan siapa salah. Cara penyampaian yang membangun adalah
menunjukkan apa yang salah dan apa yang ia bisa lakukan untuk memperbaikinya.
·
Biarkan Anak Anda Merasakan Emosi Buruk
Anda tentu tenang bila anak selalu gembira. Tetapi ada kalanya, anak harus
menghadapi situasi dan berita buruk. Jangan lindungi ia dari hal-hal ini. Bila
ada keadaan yang membuatnya sedih atau marah, dampingi ia. Biarkan ia merasakan
kesedihan dan amarah itu sehingga ia memiliki pengalaman dan tahu bagaimana
mengatasi perasaan yang tidak enak.
·
Jangan Membesar-besarkan Masalah
Salah satu sikap yang destruktif yang biasa dimiliki oleh orang-orang
pesimistik adalah membesar-besarkan masalah. Bila menghadapi kesulitan kecil
saja sudah merasa bertemu jalan buntu. Batita Anda kadang-kadang merasa
demikian karena mereka memang belum memiliki pengalaman yang cukup untuk
mengatasi kesulitan.
·
Cari Tahu Keahlian Anak Anda
Anak-anak memiliki banyak ketertarikan pada hal-hal di luar hal formal yang
biasa dipelajari di sekolah. Adalah tugas Anda sebagai orang tua untuk mencari
tahu hal apa yang menarik baginya. Jika Anda sudah tahu, misalnya anak Anda
suka berenang atau main piano, Anda bisa mendukungnya untuk ikut kursus atau
kompetisi kecil-kecilan. Dukungan Anda dalam melakukan hal yang ia sukai akan
membuatnya merasa diterima. Ketika ia mengikuti perlombaan pada bidang itu, ia
kemungkinan bisa menang. Kemenangan ini akan membawa kepercayaan diri dan sikap
yang optimis.
·
Menikmati Tontonan Yang Optimistik Bersama
Anda beruntung, dalam beberapa tahun terakhir, produksi film animasi yang
bermutu sedang meningkat. Salah satu favorit M&B adalah The Incredibles .
Menonton film atau membaca buku cerita yang edukatif bisa menjadi sarana bagi
Anda untuk menunjukkan contoh situasi kepada si kecil. Misalnya, "Lihat,
Dash dan Violet berani di tinggal sendiri di hutan tanpa orang tua. Jadi kalau
Reno di rumah saat mama dan papa pergi kerja, Reno tidak perlu menangis."
·
Senyum!
Menjadi orang tua adalah hal yang menyenangkan. Jika Anda menikmati menjadi
orang tua, si kecil pun akan menikmati menjadi anak Anda. Nikmatilah kebersamaan
Anda dan si kecil. Biarkan anak Anda tumbuh dengan karakter dan temperamennya.
Arahkan hanya bila ia berjalan diluar jalur yang benar. Dengan begitu, ia bisa
berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya. Anak-anak yang optimis adalah
anak-anak yang merasa dicintai, dimengerti, dan bahagia dengan dirinya sendiri.
Great article. It's very useful for every parents raising their child !!!
BalasHapus