Rabu, 29 Agustus 2012

Aduuuuh……sakiiittnya……

Suatu ketika, saat saya sedang sendiri di rumah, saya memotong sendiri buah untuk sarapan pagi, karena saya malas memakai alas untuk memotong buah, saya potong langsung saja dengan alas tangan saya, tanpa gunakan alas potong, dan setelah berhasil memotong beberapa kali, mungkin karena saking semangatnya tanpa saya sadari saya mengiris jari tangan saya sendiri. Aduuuuh….. sakiiiitnya…..lumayan perih juga, apalagi saat terkena air. Tapi kembali saya teruskan memotong buahnya dengan lebih berhati hati. Dan akhirnya pagi itu saya bisa sarapan buah dengan nikmat, walau jari tangan masih terasa perih sampai sore harinya saat mandi.
Pernahkah Anda alami hal serupa? Entah saat Anda sedang memotong atau mengupas buah, memotong kue ataupun hal hal lainnya?
Pertanyaan saya berikutnya, saat Anda mengalami hal tersebut, apakah Anda terus merasa kapok dan bersumpah mati, tidak akan pegang pisau lagi selama lamanya, seumur hidup, sampai ajal menjemput? Dan Anda anggap pisau itu adalah barang yang najis, haram, berbahaya, wajib dijauhi dan dijauhkan dari semua orang dirumah Anda, karena itu alat yang bisa melukai Anda dan keluarga Anda…….. hehehe…… Tentu tidak bukan?
Atau, saya ambil contoh yang lain lagi, sewaktu saya remaja, di sekolah, saya ini termasuk cowok yang cukup populer dan disenangi teman teman cewek saya lho….hehehe….agak narsis dikit bolehlah yaaaa…. Tetapi apakah sebagai cowok ganteng seperti Anda dan saya juga, tidak pernah ditolak atau diputus oleh cewek?? Tentu saja pernah, bahkan beberapa kali ditolak. Tentunya sebagian besar pernah mengalaminya bukan?
Nah apakah setelah hal tersebut terjadi, terus saya dan Anda mengalami rasa sakit hati, kecewa, frustasi, dll Ya tentu saja sebagai manusia normal. Tetapi apakah saya dan Anda juga, terus menganggap bahwa semua lawan jenis kita, baik wanita atau pria itu adalah mahkluk berbahaya, perlu dijauhi selama lamanya, seumur hidup, sampai ajal menjemput, karena bisa membuat hati kita sakit hati ???
Tentu tidak bukan, karena katanya kan “dunia tidak selebar daun kelor” hehehe…..tetapi yang sebenarnya adalah, bahwa kita yakin bahwa kegagalan kita saat itu, tidak berarti bahwa kita akan gagal lagi di waktu yang lain saat memotong pisau atau membina hubungan dengan lawan jenis kita.
Sebagian dari Anda saat ini mungkin mulai bertanya tanya, ini maksudnya apa sih, kok pertanyaannya aneh? Hehehe………
Teman teman, dari sekian banyaknya email dan pertanyaan yang saya dapat dari teman teman saya, baik pembaca buku, blog, PCM E-Learning, alumni workshop PCM ataupun bukan. Saya seringkali mendapat statemen atau pernyataan yang nadanya itu “agak negatif” ataupun sedikit berbau bau trauma dengan sesuatu.
Sesuatu apaan? Sesuatu itu bisa trauma dengan properti, trauma dengan investasi lainnya, trauma dengan bisnis, trauma dengan hutang, trauma dengan buku atau pelatihan “sejenis”, bahkan ada juga yang trauma dengan email yang saya kirimkan….loh kok??? Iya aneh yaaa……ada orang yang sampai marah marah cuma karena tidak mau menerima email dari saya lagi…..hehehe….. saya sih biasa biasa saja tanggapi orang orang itu, karena saya mengerti mungkin mereka pernah merasa kecewa dengan sesuatu hal sebelumnya. Tapi kok sayangnya kekecewaan itu dipelihara terus, sampai sampai saat ada sesuatu yang benar benar bagus dan bermanfaat, mereka samaratakan dan anggap sama tidak bergunanya …ck…ck….ck….kacian deh…… rasa kecewa dan trauma kok di pelihara… hehehe….
Teman teman, saya mengerti banyak hal diluar sana yang pernah mengecewakan Anda dan saya juga, kadangkala kita bisa teriris pisau, ditolak lawan jenis, gagal usaha, ditipu partner investasi, salah mengelola hutang, salah beli buku yang “kagak ada isinya”, salah ikut pelatihan, seminar atau workshop, keliru memilih mentor atau pembimbing, bahkan terima email  yang isinya cuma sampah (kalo ini rasanya saya terima lebih banyak dari Anda deh…..krn tiap hari saya bisa terima ratusan email).
Tapi apakah karena pernah sekali atau beberapa kali merasa kecewa, terus kita tidak mau menggunakan pisau lagi seumur hidup? Apakah kita tidak mau berhubungan dengan lawan jenis lagi seumur hidup? Apakah kita tidak mau berbisnis lagi seumur hidup? Apakah artinya hutang itu jelek, haram, najis,dll…. Apakah semua buku di toko buku itu isinya cuma “sampah”, dan apakah apakah lainnya…. Tentu tidak bukan?
Come on man, be realistic! …. Didunia ini memang tidak semuanya bisa menyenangkan kita, memuaskan harapan harapan kita.  Tetapi bukankah justru Anda dan  saya juga, terkadang justru bisa jauh lebih belajar banyak dari hal hal yang mengecewakan kita? Saya sendiri sampai bisa ada hari ini karena telah mengalami puluhan, ratusan, bahkan ribuan mungkin (kagak pernah ngitung soalnya) kekecewaan atau kegagalan dalam hal apapun, tetapi saya selalu berusaha bangkit lagi…lagi…lagi…dan lagi….belajar dari kekecewaan tersebut, belajar dari kegagalan tersebut, sehingga saya bisa jadi orang yang lebih baik lagi, be a better person.
So teman teman, jika Anda pernah mengalami kegagalan dalam memilih bisnis, salah pilih investasi, belum mahir mengelola hutang, kurang tepat memilih buku yang Anda mau pelajari, belum memilih mentor atau pembimbing yang tepat, artinya bukan untuk berhenti mencari, bahkan menyalahkan hal hal yang telah buat kecewa tersebut, atau bahkan menyalahkan diri sendiri dengan memelihara trauma. Tapi bangkitlah, fokuskan pikiran kembali pada impian Anda,  pada hal hal lain yang menyenangkan, membahagiakan dan membuat Anda jauh lebih bersemangat. Lakukan lagi…lagi….lagi…..dan lagi, sampai Anda berhasil temukan dan wujudkan impian yang Anda inginkan. Itulah kunci kesuksesan semua orang orang sukses di dunia, yaitu bangkit  jauh lebih banyak daripada kegagalannya.

0 komentar:

Posting Komentar