Melahirkan merupakan salah satu tahap dalam kehidupan yang bisa berdampak besar pada wanita. Salah satu yang jadi terpengaruh adalah kehilangan gairah untuk bercinta. Apakah ini normal?
Melahirkan merupakan salah satu tahap dalam kehidupan yang bisa berdampak besar pada wanita. Ketika memiliki bayi, wanita jadi memiliki tanggungjawab dan kesenangan baru. Fokus hidup pun tak hanya pada suami atau pekerjaan lagi.
Melahirkan merupakan salah satu tahap dalam kehidupan yang bisa berdampak besar pada wanita. Ketika memiliki bayi, wanita jadi memiliki tanggungjawab dan kesenangan baru. Fokus hidup pun tak hanya pada suami atau pekerjaan lagi.
Berbagai perubahan ini berpengaruh pada banyak hal dalam hidup wanita. Misalnya saja, wanita jadi tak lagi terlalu peduli pada gaya berbusananya, serial televisi favoritnya, berat badannya dan lain-lain.
Dari banyak hal yang berpengaruh itu, seks juga termasuk dalam daftar tersebut. Tak sedikit wanita yang merasa malas untuk bercinta dengan suami setelah melahirkan. Apakah kondisi tersebut normal?
Dokter kandungan Laura Fijolek McKain mencoba menjawab pertanyaan tersebut melalui tulisannya di situs Baby Center. Menurutnya perasaan malas atau kehilangan gairah untuk bercinta itu jadi hal normal setelah melahirkan. Malah menurutnya, kondisi tersebut bisa terjadi sampai beberapa bulan.
Dalam sebuah penelitian pada wanita yang mengalami depresi pasca melahirkan, 20% responden mengaku tidak punya gairah untuk bercinta hingga tiga bulan setelah sang bayi lahir. Sementara 21% reseponden mengaku benar-benar kehilangan gairahnya pada aktivitas seksual apapun.
Tentunya ada berbagai faktor yang menyebabkan kondisi kehilangan gairah atau malas bercinta itu terjadi? Menurut Laura, pertama, gairah tersebut harus bersaing dengan kelelahan karena mengurus bayi yang baru lahir. Apalagi bayi baru lahir benar-benar masih perlu banyak perhatian. Bayi bisa tidak kenal waktu untuk minta disusui atau buang air kecil dan besar. Semua hal tersebut bisa membuat wanita merasa lelah baik fisik maupun emosional.
Ketika akhirnya punya waktu untuk sendiri, wanita lebih memilih tidur atau melakukan kegiatan yang membuat mereka santai seperti pijat. Bercinta dengan pasangan menjadi prioritas terakhir dalam daftar kegiatan.
Faktor kedua yang membuat wanita malas bercinta seperti dipaparkan Laura adalah, tubuh wanita masih dalam proses penyembuhan setelah melahirkan. Pergantian hormon membuat wanita jadi tidak seimbang. Tak sedikit juga wanita yang khawatir merasa sakit ketika bercinta. Untuk beberapa wanita, hubungan seks pertama setelah melahirkan memang bisa jadi tidak nyaman. Wanita pun merasa tubuhnya tidak seksi setelah proses kehadiran sang buah hati. Berbagai perasaan tersebut bisa membuat wanita tidak percaya diri dan malas bercinta.
Faktor ketiga adalah secara sadar atau tidak, wanita takut bisa hamil lagi kalau bercinta. Apalagi kalau ternyata sebenarnya wanita tersebut ingin tak buru-buru menambah momongan dan belum memasang alat kontrasepsi, aktivitas seks jadi hal yang paling dihindari.
Sampai kapan perasaan malas bercinta dan kehilangan gairah itu bertahan? Kabar gembiranya, dijelaskan Laura, semua hal itu hanya berlangsung sementara. Seiring berjalannya waktu, wanita dan pasangannya bisa kembali menikmati aktivitas seksual.
Dari banyak hal yang berpengaruh itu, seks juga termasuk dalam daftar tersebut. Tak sedikit wanita yang merasa malas untuk bercinta dengan suami setelah melahirkan. Apakah kondisi tersebut normal?
Dokter kandungan Laura Fijolek McKain mencoba menjawab pertanyaan tersebut melalui tulisannya di situs Baby Center. Menurutnya perasaan malas atau kehilangan gairah untuk bercinta itu jadi hal normal setelah melahirkan. Malah menurutnya, kondisi tersebut bisa terjadi sampai beberapa bulan.
Dalam sebuah penelitian pada wanita yang mengalami depresi pasca melahirkan, 20% responden mengaku tidak punya gairah untuk bercinta hingga tiga bulan setelah sang bayi lahir. Sementara 21% reseponden mengaku benar-benar kehilangan gairahnya pada aktivitas seksual apapun.
Tentunya ada berbagai faktor yang menyebabkan kondisi kehilangan gairah atau malas bercinta itu terjadi? Menurut Laura, pertama, gairah tersebut harus bersaing dengan kelelahan karena mengurus bayi yang baru lahir. Apalagi bayi baru lahir benar-benar masih perlu banyak perhatian. Bayi bisa tidak kenal waktu untuk minta disusui atau buang air kecil dan besar. Semua hal tersebut bisa membuat wanita merasa lelah baik fisik maupun emosional.
Ketika akhirnya punya waktu untuk sendiri, wanita lebih memilih tidur atau melakukan kegiatan yang membuat mereka santai seperti pijat. Bercinta dengan pasangan menjadi prioritas terakhir dalam daftar kegiatan.
Faktor kedua yang membuat wanita malas bercinta seperti dipaparkan Laura adalah, tubuh wanita masih dalam proses penyembuhan setelah melahirkan. Pergantian hormon membuat wanita jadi tidak seimbang. Tak sedikit juga wanita yang khawatir merasa sakit ketika bercinta. Untuk beberapa wanita, hubungan seks pertama setelah melahirkan memang bisa jadi tidak nyaman. Wanita pun merasa tubuhnya tidak seksi setelah proses kehadiran sang buah hati. Berbagai perasaan tersebut bisa membuat wanita tidak percaya diri dan malas bercinta.
Faktor ketiga adalah secara sadar atau tidak, wanita takut bisa hamil lagi kalau bercinta. Apalagi kalau ternyata sebenarnya wanita tersebut ingin tak buru-buru menambah momongan dan belum memasang alat kontrasepsi, aktivitas seks jadi hal yang paling dihindari.
Sampai kapan perasaan malas bercinta dan kehilangan gairah itu bertahan? Kabar gembiranya, dijelaskan Laura, semua hal itu hanya berlangsung sementara. Seiring berjalannya waktu, wanita dan pasangannya bisa kembali menikmati aktivitas seksual.
0 komentar:
Posting Komentar