Minggu, 17 Juni 2012

Berserah Diri Kepada Allah SWT

Manusia yang ingin mengetahui jalan selamat adalah dengan mengetahui jalan Islam. Islam berarti selamat atau berserah diri kepada Allah Tuhan semesta Alam. Agama Islam adalah agama Allah yang diturunkan kepada seluruh para Nabi dan Rasul-Nya dan utusan-Nya yang terakhir dan penutup seluruh Nabi dan Rasul adalah Rasulullah Muhammad SAW. Memahami Islam diantaranya dengan dilakukan memahami rukun iman dan rukun Islam.
Ajaran Islam mengajarkan kepada umatnya untuk hidup benar dan bersih sesuai dengan kehendak Allah Tuhan semesta Alam, Tuhan Yang Maha Suci, Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana.
Pertama manusia dituntun dan diperintah untuk Suci dan bersih dalam mengabdi, yaitu mengabdi pada Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Suci dalam segala sifatnya. Satu-satunya Raja, Raja di raja diseluruh Alam.
.
Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya. (QS. 17:43)
Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 16:60)
Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata:”Allah mempunyai anak”. Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (QS. 10:68)
.
Berikutnya manusia diperintah untuk selalu menSucikan diri, dengan selalu dekat kepada Tuhan Yang Maha Suci, agar seluruh jiwanya menjadi Suci, hati nuraninya menjadi Suci, dan kemudian beraktifitas hidup selalu dalam jalan-jalan keSucian tersebut.
.
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (al-Qur’an) dan hikmah serta menSucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 2:129)
……………….. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang menSucikan diri. (QS. 2:222)
Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhan-nya (sekalipun) mereka tidak melihatNya dan mereka mendirikan shalat. Dan barangsiapa yang menSucikan dirinya, sesungguhnya ia menSucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah kembali(mu). (QS. 35:18)
Sesungguhnya Kami telah menSucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. (QS. 38:46)
sesungguhnya beruntunglah orang yang menSucikan jiwa itu, (QS. 91:9)
.
Allah Tuhan Yang Maha Suci menghendaki aktifitas orang-orang Suci tersebut dalam kehidupan sehari-hari selalu adil dan benar, selalu menjalankan amar ma’ruf dan Nahi mungkar, dan bisa menjadi saksi dan contoh baik bagi perbuatan umat manusia.
.
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (ummat Islam), ummat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. …(QS. 2:143)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. ………..(QS. 3:110)
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang akamu kerjakan. (QS. 5:8)
.
Begitu Suci dan Agung kehendak Allah menurunkan syareat Islam, namun dalam kehidupan di jaman modern ini telah banyak umat Islam yang melupakan dan melalaikan akan nilai-nilai kemuliaan tersebut, dan tidak bersungguh-sungguh mau memahami dan mewujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Dibawah ini dijelaskan uraian singkat tentang rukun Islam. Agar Manusia bisa hidup didalam keSucian maka manusia dituntun oleh Allah dan Rasul-Nya untuk menempuh jalan-jalan Islam sebagaimana dalam Rukun Islam
1. Rukun Islam pertama
Rukun Islam pertama adalah memurnikan penghambaan hanya kepada Allah semata (Syahadat), membuang segala penghambaan kepada selainNya, dan contoh manusia yang sempurna menempuh jalan itu adalah Rasulullah Muhammad SAW. Sehingga syahadat akan sempurna dengan cara belajar Al-Qur’an dan Hadist secara benar dan kemudian diamalkan dalam menjalani hidup. Allah berfirman :
.
Katakanlah:”Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:31)
Katakanlah:”Ta’atilah Allah dan Rasul-Nya; Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir”. (QS. 3:32)
.
Bila orang hanya mengaku Islam begitu saja, tanpa mau untuk mengetahui perintah dan larangan, serta tidak mau mengikuti jalan-jalan yang pernah ditempuh Rasulullah. Maka secara ilmu dan amal tidak akan benar, pengakuan tanpa amal, sesuatu yang jauh antara pengakuan dan tingkah laku.
Orang menyempurnakan syahadat harus dibarengi dengan belajar Al-Qur’an dan Al-Hadist. Belajar Al-Qur’an dan Al-Hadist yang terbaik adalah kepada para Ustadz, Ulama, manusia yang betul-betul mengikuti Rasulullah Muhammad SAW dengan baik dan lurus. Tidak mencampur amalan Islam dengan sesuatu yang tidak datang dari Allah dan Rasul-Nya (perkara-perkara bid’ah), sebab agama itu milik Allah, disampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Agama bukan milik para Ustadz dan Ulama, tapi Ustadz dan Ulama seharusnya mengikuti (itiba’) dengan sebaik-baiknya kepada pengajaran Allah dan Rasul-Nya.
Boleh saja antara ulama dan ustadz saling beda pendapat dalam memahami Al-Islam, namun Islam tetap satu. Sehingga umat Islam seharusnya memiliki jiwa besar, walau berbeda pendapat, namun dengan bekal akhlaq yang dituntun dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist, akan santun dan penuh kasih sayang diantara mereka.
.
Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”. (QS. 3:51)
Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu’min. (QS. 9:128)
.
Kebenaran dan kemuliaan adalah milik Allah, sehingga setiap kebaikan yang diterima dan dirasakan senantiasa diteruskan dengan memuji kepada Allah dzat tempat kembali segala pujian. Tidak pernah merasa tinggi diri dan tinggi hati karena kemampuanya dalam menempuh kebaikan, karena semua itu adalah kekutan yang Allah berikan kepada makhluq-Nya.
2. Rukun Islam Kedua
Rukun Islam kedua adalah shalat, shalat adalah salah satu bentuk wujud Tasbih (me-MahaSucikan) kita kepada Allah setiap waktu (shalat wajib 5 kali, atau ditambah shalat sunnah). Bila kita memahami makna dan arti shalat maka isi sholat diantaranya adalah kalimat pengagungan kepadaNya, ungkapan penghambaan kita kepadaNya, dan permohonan maaf kita kepadaNya atas segala kelemahan dan dosa-dosa kita.
Dan sholat adalah tiang agama, Dijaman Rasulullah sholat adalah aktifitas utama hidup. Dijalankan pada awal waktu dan berjamaah, serta diimami oleh orang yang paling bertaqwa. Sholat adalah menSucikan jiwa, makanan pokok jiwa, agar jiwa selalu bersih dan berjalan di jalan yang diridhoi oleh Allah. Dan jiwa adalah penggerak jasmani. Allah tidak melihat jasmani-jasmani manusia tetapi melihat kepada jiwa-jiwa manusia. Allah tidak melihat hasil karya manusia semata, tetapi lebih kepada niatnya. Bila jiwa senantiasa bersih maka aktifitas jasmani juga akan bersih.
Bila jiwa tidak diberi makan yang bersih-bersih dengan bertasbih kepada Allah, maka jiwa akan terseret pada perbuatan syathoniyah yang lezat secara hawanafsu, tetapi menjauhkan manusia dari keridhoan Allah. Manusia yang telah merasakan lezatnya mengagungkan Allah, maka akan mudah untuk meningalkan kelezatan hawanafsu syaithoniyah yang biasanya menyeret kepada kesengsaraan. Firman Allah :
.
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Qur’an) dan dirikanlah shalat.Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 29:45)
.
Istana para Nabi dan Rasul adalah Masjid, dan aktifitas utama dimasjid adalah bertasbih kepada Allah sebagaimana firman Allah;
.
Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, (QS. 24:36)
Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar. (QS. 4:54)
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS. 3:96)
.
Kerajaan yang besar bagi Nabi Ibrahim bukan istana yang bertahtakan emas permata, tetapi adalah masjid-masjid tempat bersujud kepada Allah, tempat yang aman bagi manusia, tempat Suci untuk menerima hikmah dari Allah. Dan Kekayaan terbesar dari para Nabi dan Rasul adalah Hikmah, petunjuk Allah, dan kesholihan (keSucian), sebagaimana dalam firman Allah;
.
Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (al-Qur’an) dan hikmah serta menSucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 2:129)
Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan menSucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (QS. 2:151)
Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (QS. 2:269)
Alif Laam Raa’. Inilah ayat-ayat al-Qur’an yang mengandung hikmah. (QS. 10:1)
Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan. (QS. 38:20)
Dan sesungguhnya al-Qur’an itu dalam induk Al-Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah. (QS. 43:4)
.
3. Rukun Islam Ketiga
Rukun Islam ketiga adalah Puasa, Untuk dapat mempertahankan keSucian rohani manusia perlu mendidik segala kemauan hawanafsu dan kehendak buruknya yang biasa akan membawanya kepada kecelakaan. Firman Allah :
.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. 2:183)
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku.
Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 12:53)
dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), (QS. 91:7)
maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan, (QS. 91:8)
sesungguhnya beruntunglah orang yang menSucikan jiwa itu, (QS. 91:9)

.
Dalam diri manusia ada dua bisikan, bisikan malaikat yang selalu mengajak kepada ketaatan kepada Allah, dan bisikan syaitan, yang mengajak durhaka kepada Allah. Manusia memiliki kemampuan untuk menjadi manusia yang sholih, namun manusia berpotensi pula untuk menjadi makhluq yang hina dalam pandanga Allah sang pencipta.
Puasa baik yang wajib, atau pula yang sunnah, didalam Islam adalah sarana untuk mendapatkan taqwa. Manusia tidak boleh merasa bangga dengan kemampuan untuk berpuasa secara jasmani (tahan lapar dan tahan dahaga), tapi harus dibarengi dengan mendidik jiwanya agar jiwa dibiasakan menjalankan segala perintah Allah baik itu yang ringan-ringan atau yang berat-berat, dan menjauhi , menghindari segala yang dilarang oleh Allah, walaupun hawanafsu menyenanginya. Maka orang berpuasa harus dibarengi dengan belajar Al-Qur’an dan Al Hadist, perintah dan larangan diketahui, dan kemudian berusaha menjalankan perintah dan menjauhi larangan.
Taqwa adalah tujuan paling tinggi dari ibadah puasa, dengan taqwa kepada Allah, hati manusia memiliki penggerak dan rem yang baik, kebaikan-kebaikan dipacu dengan semaksimalnya, keburukan-keburukan direm sebaik-baiknya untuk mendapat ridho dan rahmat Allah. Taqwa adalah perasaan, sifat hati-hati yang tumbuh dalam bisikan jiwa, menimbang-nimbang akan balasan yang akan diterima atas apa yang telah dan akan diperbuat , baik di dunia dan di akherat.
Puasa yang keluar dari tujuan taqwa akan jauh melenceng akibatnya. Dengan keunggulan yang dimiliki tanpa dibarengi rasa taqwa, orang cenderung untuk membanggakan diri. Banyak orang yang sering bepuasa tetapi memiliki sifat yang buruk, bahkan ada yang merasa sombong karena dirinya adalah ahli puasa. Atau puasa puasa yang tidak sesuai dengan syareat Islam, yang dipercayai mendatangkan kesaktian. Puasa puasa yang demikian hanya akan menambah dosa dan celaka bagi pelakunya.
.
4. Rukun Islam Keempat
Rukun Islam keempat adalah Zakat, dengan zakat manusia dididik untuk menSucikan diri dan memiliki sifat dermawan atas harta yang telah diberikan Allah padanya. Harta adalah infestasi dunia dan akherat. Manusia tidak hanya ingin senang dan bahagia di dunia saja tetapi ingin senang dan bahagia di akherat kelak.
.
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menSucikan mereka, dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketemtraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 9:103)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:261)
Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 64:16)
.
Dengan menjalankan zakat manusia akan dapat membersihkan diri dari sifat-sifat cinta dunia yang salah, serta menghilangkan sifat kikir terhadap diri sendiri, serta menyiapkan kehidupan akherat yang menyenangkan dengan amal-amal harta. Karena cinta yang sempurna adalah cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, cinta didalam menempuh jalan yang dicintai Allah, dan sarana-sarana yang lain adalah diarahkan untuk mendapatkan cinta-Nya.
.
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS. 3:14)
Katakanlah:”Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu”. Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang diSucikan serta keridhaan Allah: Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. 3:15)

.
Dengan zakat akan terjadi cinta diantara kaum kaya dan kaum miskin atas dasar rahmat Allah, orang kaya mengeluarkan zakat, infaq, shodaqoh adalah karena mengharap ampunan Allah. Orang miskin menerima zakat, infaq dan shodaqoh karena atas kemurahan Allah dengan disadarkannya orang kaya mencintai orang miskin sebagaimana ayat Allah;
.
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya Katakanlah:”Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. 39:9)
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. (QS. 76:9)
.
Didalam zakat akan terjadi perpindahan manfaat harta dari orang kaya kepada orang miskin, tetapi disana akan terdapat tambahan simpanan amal yang besar bagi orang yang mengeluarkannya. Harta yang disedekahkan termasuk harta yang dipelihara dan ditumbuhkan oleh Allah, sehingga tidak akan terbakar, tercuri, atau musnah sia-sia.
.
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (QS. 2:276)
.
Didalam zakat terdapat hubungan sosial kemanusiaan yang iklash tanpa ada rasa saling berjasa satu sama lain, karena memang semuanya hanya mengharap rahmat Allah dan bersyukur kepada rahmat yang telah Allah curahkan.
.
5. Rukun Islam Kelima
Rukun Islam yang kelima Haji, merupakan syiar Islam yang Allah tuntunkan kepada umat manusia mengikuti jalan Nabi Ibrahim, untuk menjelaskan kepada masing-masing indifidu dan kepada seluruh umat manusia diseluruh dunia akan ke Esaan Allah dan Keagungan KekuasaanNya.
Seluruh rangkaian ibadah haji adalah mengikuti jalan Nabi Ibrahim di dalam taat Kepada Allah Tuhan seluruh Alam, Allah Tuhan langit dan Bumi. Menyadari akan asal-usul, aktifitas didunia beserta ujian-ujiannya, dan akhir dari kehidupan, serta keadaan manusia ketika menghadap kepada Allah mempertanggung jawabkan segala perbuatannya.
Beberapa firman Allah tentang Nabi Ibrahim bapak Tauhid, yang memperjuangkan tegaknya keTauhidan tegak didalam kehidupan umat manusia.
.
Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit dia berkata:”Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar”, maka tatkala matahari itu telah terbenam, dia berkata:”Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. (QS. 6:78)
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada (Tuhan) yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang termasuk mempersekutukan-Nya. (QS. 6:79)
Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata:”Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut kepada (malapetaka dari) sembahan-sembahan yang mempersekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu (dari malapetaka) itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya). (QS. 6:80)

.
Dan Nabi Ibrahim adalah bapak Tauhid. Dilahirkan ke dunia untuk memberantas kemusrikan. Perjuangannya yang keras sejak dari muda melawan penguasa musrik, hingga dibakar hidup-hidup, tetapi diselamatkan oleh Allah.
.
Ibrahim berkata:”Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfa’at sedikitpun dan tidak(pula) memberi mudharat kepada kamu” (QS. 21:66)
Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami (QS. 21:67)
Mereka berkata:”Bakarlah dia dan bantulah ilah-ilah kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak”. (QS. 21:68)
Kami berfirman:”Hai api menjadi dinginlah, dan menjaddi keselamatanlah bagi Ibrahim”, (QS. 21:69)
mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan itu mereka orang-orang yang paling merugi. (QS. 21:70)

.
Ketaatannya kepada Allah untuk memelihara tempat ibadah dimuka bumi ini (Mekkah), tempat manusia menyembah Allah pemilik seluruh Alam yang ada di langit, tidak menyekutukan Allah yang Maha Tinggi dengan menyembah atau mentaati penguasa-penguasa bumi yang ingkar kepada Allah.
.
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS. 3:96)
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. 3:97)

.
Allah menguji Nabi Ibrahim untuk melestarikan syareat agama Tauhid itu kepada anak turunnya, dengan penuh pengurbanan, hingga anaknya yang paling disayangi dikorbankan kepada Allah. Namun Allah menggantikannya dengan sembelihan yang besar(domba), dan Allah telah menempatkan Ismail ditempat yang terasing, ditempat ibadah manusia yang pertama untuk menyembah Allah (makkah).
.
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:”Bersihkanlah rumah-ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’, dan yang sujud. (QS. 2:125)
.
Dalam rangkaian proses ibadah haji, manusia diingatkan akan akhir perjalanan proses kehidupan , manusia tidak akan terus menerus dimuka bumi, namun manusia akan kembali kepada Allah yang ada di langit. Manusia diwajibkan untuk taat hanya kepada Allah semata, Allah Tuhan Yang Esa, Yang Maha Bijaksana, dan tidak menyekutukan Allah dengan mengikuti penguasa-punguasa di bumi, dan bujukan syaitan yang durhaka, atau melupakan petunjuk Allah.
Bagi mereka yang mentaati jalan yang telah Allah tunjukkan, yang lurus dan benar, maka dia akan didekatkan kepada Allah Tuhan semesta Alam, yang maha menyayangi hamba-hambanya yang taat.
Sedang yang mengingkariNya akan dibersamakan syaitan (jin dan manusia), penguasa-penguasa dzalim, dan orang-orang yang durhaka, ditempat yang jauh dari Allah, tempat yang menyengsarakan (naudzubillah).
.
Dan (ingatlah) ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan):”Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan Sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf,dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku’ dan sujud (QS. 22:26)
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki,dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. (QS. 22:27)
dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (QS. 22:31)
Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati. (QS. 22:32)
Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah diantara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui”. (QS. 6:81)
Dan sesungguhnya kamu datang kepada kami sendiri-sendiri kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan dibelakangmu (di dunia) apa yang telah kamu kurniakan kepadamu; dan kami tiada melihat besertamu pemberi syafaat yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Allah di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) di antara kamu dan telah lenyap dari pada kamu apa yang dahulu kamu anggap sekutu Allah. (QS. 6:94)
.
Segala puji Bagi Allah, dengan kesungguh-sungguhan kita dalam mengikuti jalan-jalan yang ditunjukkan oleh Allah, semoga Allah berkenan memberi petunjuk dan mengekalkan petunjuk itu di hati kita, sehingga kita senantiasa dalam ampunan dan rahmatnya dan selalu dalam keselamatan dan kebahagiaan meniti jalan lurus yang membawa kita selamat di sisi Allah SWT. …. Wallahu a’lam.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar