PARA PETUGAS KEBERSIHAN LAUT
Konsep-konsep seperti “bergaul akrab,” “menjamin keamanan” adalah sifat khas manusia yang memiliki akal dan kecerdasan, sehingga tidak cocok untuk makhluk-makhluk ini. Kendati demikian, Allah, Yang mengendalikan dan menguasai segala sesuatu, mengajarkan makhluk-makhluk ini untuk bertingkah laku seperti itu, untuk saling mempercayai dan bekerjasama satu sama lain. Dengan begitu mereka dapat menjalani hidupnya dengan mudah.
CICADA YANG BERISIK
Dengan membuka dan menutup bagian panjang yang ada di bagian bawah rongga dada serangga, bunyinya dapat dinaikkan atau diturunkan. Telinga manusia tidak dapat mendengar kejadian membuka dan menutup tersebut, yang terjadi tiap sepersepuluh detik. Karena itu, kita tidak mengetahui bahwa bunyinya sempat terhenti. Kita menganggap senandung dengungan tonggeret itu tidak terputus.
BURUNG-BURUNG PEMBERSIH
Kerja sama ini memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Dengan cara ini, binatang-binatang besar dapat menyingkirkan parasit-parasit yang mengganggu. Mereka juga mendapat peringatan bahaya ketika burung-burung yang bertengger di atasnya berciut-ciut. Sebagai balasannya, burung-burung mendapatkan makanan, bahkan juga boleh membawa bulu-bulu binatang tersebut untuk melapisi bagian dalam sarangnya. Allah menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan ini di antara binatang-binatang.
Allah menciptakan semua makhluk ini bersama makhluk lain yang memenuhi kebutuhan mereka.
PONDS SKATERS, SERANGGA YANG BERJALAN DI ATAS AIR
Pengamatan dan penelitian mengungkap bahwa kaki-kaki pond skater tidak membelah permukaan air. Dengan kata lain, kakinya tidak masuk ke dalam air. Karena itu, serangga ini mampu berjalan di permukaan air, sementara binatang lain tidak dapat melakukannya.
IKAN PENGHISAP YANG KUAT BERTAHAN
Yang istimewa dari ikan sapu-sapu adalah bahwa mereka menggunakan kendaraan untuk mengelilingi laut. Untuk itu, mereka biasanya menempel pada kapal atau ikan hiu. Sirip belakang ikan ini persis seperti lempeng penghisap berbentuk bujur telur. Ikan sapu-sapu dapat bergerak bersama benda yang ditempelinya, tak peduli benda itu makhluk hidup atau bukan. Secepat apa pun makhluk atau benda yang ditempelinya itu mengarungi laut, ikan sapu-sapu tidak akan terlepas. Pada gambar di atas, tampak ikan sapu-sapu yang menempel di bagian bawah seekor hiu. Allah mengetahui di mana tempat untuk setiap makhluk, serta apa yang dilakukannya. Dalam sebuah ayat, Allah menyatakan:
Rupa ikan sapu-sapu, dilihat dari bawah |
Kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang di bumi, dan (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu (QS An-Nisaa: 126)
IKAN BERBIBIR MERAH YANG BERJALAN
Dengan sirip-sirip ini, kelelawar dapat berdiri di dasar laut dengan mudah, dan berjalan dengan ujung-ujung siripnya. Selain memiliki kemampuan ini, ikan kelelawar berbibir merah juga memiliki ciri yang menarik. Ia memiliki kaki tambahan kecil di atas hidungnya, yang digunakan sebagai pancing untuk menipu ikan lain. Ikan kelelawar adalah pemakan daging. Dengan pancing, mereka menangkap mangsa ikan-ikan lainnya, ketam, larva, dan tiram-tiram kecil. Rancangan rumit ikan kecil yang tinggal di dasar laut ini memperlihatkan pada kita salah satu keindahan seni Allah.
BANGAU BERWARNA-WARNI
Wilayah tempat bangau bergerombol biasanya terletak di wilayah-wilayah terpencil dan tersembunyi yang sulit dijangkau manusia. Bangau hank, jenis bangau lainnya, memiliki beragam warna sepanjang musim semi. Warna-warna baru muncul di sekitar paruh warna-warni bangau jantan hanya selama waktu bertelur.
Allah menciptakan burung-burung dalam berbagai warna. Kita senang memperhatikan warna-warna yang menarik pada bulu-bulu burung. Ragam warna pada burung-burung ini hanyalah salah satu dari bukti keindahan ciptaan Allah. Dalam Al Quran, Allah menceritakan bahwa Dia-lah yang menciptakan warna-warna itu:
Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warna (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah orang yang berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (QS Faathir: 27-28))
0 komentar:
Posting Komentar