Kita bisa melihat capung di tempat-tempat yang berair. Jika Anda mengenali serangga ini, Anda mungkin pernah melihatnya terbang begitu cepat dan membuat gerakan terbang yang cepat dan tiba-tiba. Namun bagi Anda yang tidak akrab dengannya, mari kita perhatikan serangga ini.
Rupa seekor capung menyerupai helikopter. Serangga ini memiliki bakat yang begitu sempurna untuk terbang. Tak peduli berapa kecepatan dan arah terbangnya, capung dapat berhenti dan terbang kembali ke arah yang berbeda sedemikian rupa, hingga tetap diam di udara dan menunggu dalam posisi yang tepat untuk menyerang mangsanya. Ini semua berkat sayapnya, yang dapat mengepak sangat cepat. Ketika berada pada posisi ini, capung dapat membalik dengan cepat, dengan kepala mengarah pada mangsanya. Tetapi sebenarnya ini hanyalah beberapa hal saja dari kemampuan terbang jungkir-balik (manuver) yang menjadi sumber ilham bagi umat manusia dalam membuat helikopter yang merupakan hasil teknologi maju masa kini.
Tubuh seekor capung memiliki bentuk berulir yang memberikan kesan bahwa badannya tertutup logam. Seekor capung, yang warnanya beraneka ragam mulai dari biru es hingga merah anggur, memiliki dua pasang sayap di punggung. Sepasang sayap terletak di depan dan sepasang lainnya di belakang. Ketika terbang, dua sayap depan terbang mengarah ke atas sementara dua sayap belakang mengarah ke bawah.
Helikopter Sikorsky yang dibuat dengan teknologi saat ini menggunakan bentuk sayap capung yang istimewa ini sebagai modelnya. Pertama-tama, gambar seekor capung dimasukkan dalam komputer. Lalu, berdasarkan manuver-manuver capung di udara, dibuat sekitar 2000 gambar khusus. Hasilnya, Sikorsky muncul dengan model baru yang lebih kuat, dengan gerakan yang begitu canggih. Helikopter ini digunakan untuk mengangkut tentara dan perbekalan.
Rupa seekor capung menyerupai helikopter. Serangga ini memiliki bakat yang begitu sempurna untuk terbang. Tak peduli berapa kecepatan dan arah terbangnya, capung dapat berhenti dan terbang kembali ke arah yang berbeda sedemikian rupa, hingga tetap diam di udara dan menunggu dalam posisi yang tepat untuk menyerang mangsanya. Ini semua berkat sayapnya, yang dapat mengepak sangat cepat. Ketika berada pada posisi ini, capung dapat membalik dengan cepat, dengan kepala mengarah pada mangsanya. Tetapi sebenarnya ini hanyalah beberapa hal saja dari kemampuan terbang jungkir-balik (manuver) yang menjadi sumber ilham bagi umat manusia dalam membuat helikopter yang merupakan hasil teknologi maju masa kini.
Tubuh seekor capung memiliki bentuk berulir yang memberikan kesan bahwa badannya tertutup logam. Seekor capung, yang warnanya beraneka ragam mulai dari biru es hingga merah anggur, memiliki dua pasang sayap di punggung. Sepasang sayap terletak di depan dan sepasang lainnya di belakang. Ketika terbang, dua sayap depan terbang mengarah ke atas sementara dua sayap belakang mengarah ke bawah.
Helikopter Sikorsky yang dibuat dengan teknologi saat ini menggunakan bentuk sayap capung yang istimewa ini sebagai modelnya. Pertama-tama, gambar seekor capung dimasukkan dalam komputer. Lalu, berdasarkan manuver-manuver capung di udara, dibuat sekitar 2000 gambar khusus. Hasilnya, Sikorsky muncul dengan model baru yang lebih kuat, dengan gerakan yang begitu canggih. Helikopter ini digunakan untuk mengangkut tentara dan perbekalan.
Pernahkah Anda mengamati mata capung? Capung memiliki penglihatan yang sempurna. Mata capung oleh para ahli dianggap sebagai mata serangga yang paling baik. Seekor capung memiliki sepasang mata, masing-masing terdiri dari kurang lebih 30.000 lensa. Mata ini, yang tampak seperti setengah lingkaran dan menempati setengah kepalanya, menyediakan bidang penglihatan yang luas. Karena itulah, punggung belakang capung pun termasuk dalam rentang penglihatannya.
Ini hanyalah beberapa ciri yang dimiliki capung, yang diterangkan sangat singkat. Andaikanlah salah satu organ capung ini, misalnya bentuk sayap yang istimewa tidak ada. Dapatkah serangga ini membuat manuver-manuver mendadak dan menangkap mangsanya? Atau, jika capung tidak memiliki mata yang memungkinkannya melihat ke semua arah, dapatkah ia melarikan diri dari musuh-musuhnya?
Jika salah satu sistem pada capung ini tidak ada, maka akan timbul gangguan fungsi pada sistem-sistem lainnya. Capung memang diciptakan lengkap dengan seluruh sistemnya. Allah menciptakan capung dengan sempurna, seperti makhluk lainnya, dan berkat Allah pula serangga ini dapat hidup dengan nyaman.
0 komentar:
Posting Komentar