Pada postingan ini, saya sampaikan sepenggal kisah atau nasihat dari seorang sahabat, bagaimana kiat / trik mencari jodoh. Tentu saja postingan ini lebih saya tujukan kepada sahabat yang sampai hari ini belum memperoleh pasangan, baik bagi sahabat ikhwan maupun ukhti, semoga ada manfaatnya...
Masalah jodoh baik bagi kaum pria maupun wanita dewasa ini sudah menjadi masalah yang pelik. Kesibukan bekerja , mencari ilmu dan lain sebagainya seolah menjadi kendala dalam menemukan jodoh yang serasi. Banyak wanita maupun pria yang usianya sudah mencapai kepala 3 bahkan sudah memasuki kepala 4 namun belum juga menemukan jodohnya. Mereka bukan tidak ingin berumah tangga , didalam hati kecilnya bahkan menjerit ingin segera mengakhiri masa lajangnya, namun apa daya saat yang dinantikan itu tidak juga kunjung datang.
Umumnya banyak orang yang menyalahkan faktor kesibukan dalam bekerja atau sekolah sebagai biang keladi dari keterlambatan mendapat jodoh ini. Saya pernah terkejut menerima undangan pernikahan dari teman saya seorang Doktor disalah satu perguruan tinggi terkenal yang usianya sudah lebih 45 tahun. “ Saya fikir kamu sudah berkeluarga “ kata saya menyatakan keheranan ketika menerima undangan itu. “Waduh pak kalau bukan usaha keras dari keluarga saya , mungkin saya akan terus melajang sampai tua ” jawabnya menjelaskan.
Faktor penghambat jodoh
Banyak faktor yang menjadi penyebab keterlambatan mendapat jodoh baik bagi pria maupun wanita. Faktor utama ada didalam diri mereka masing masing yang merupakan mental blocking, yang tanpa disadari menjadi penghalang bagi datangnya jodoh bagi mereka . Umumnya mereka tidak menyadari adanya mental blocking tersebut. Untuk memuluskan jalan bagi menemukan jodoh, carilah mental blocking yang ada pada diri masing masing. Singkirkan mental blocking tersebut.
Mental blocking merupakan sistim didalam hati dan fikiran (alam bawah sadar) yang menutup dan merintangi jalan untuk mendapatkan jodoh bagi seseorang. Ia bekerja secara otomatis. Ada ada saja rintangan dan kendala yang muncul ketika jodoh sudah mendekat. Ada yang berpacaran bertahun tahun tanpa sebab yang jelas ketika sudah mulai serius menuju jenjang pernikahan tiba tiba hubungan mereka putus. Ada pula diantaranya yang gonta ganti pacar sampai beberapa kali namun tidak satupun yang jadi.
Keberadaan mental blocking umumnya tidak disadari oleh yang bersangkutan. Berikut ini saya sampaikan beberapa model mental blocking yang bisa menghambat jalan perjodohan, silahkan diteliti bagi anda yang belum mendapat jodoh , adakah itu pada diri anda.
• Tidak akan berumah tangga kalau belum meraih sukses seperti punya rumah, mobil, dan jabatan tertentu (mendahulukan karir).
• Ingin menyelesaikan studi dahulu hingga mencapai S2 atau S3
• Ingin membiayai adik adik hingga semuanya menjadi sarjana
• Ada trauma (melihat orang tua atau tetangga), kuatir disia siakan suami yang tidak bertanggung jawab.
• Cemas dan kuatir meninggalkan ibu atau ayah jika telah berumah tangga nanti.
• Takut dan cemas tidak sanggup membiayai rumah tangga
• Takut dan kuatir tidak sanggup membahagiakan keluarga dan memenuhi semua kebutuhan mereka
• Kuatir tidak mendapat kebebasan dari suami seperti yang didapat selama ini.
Dan banyak lagi mental blocking lainnya yang sangat halus dan tersimpan jauh dilubuk hati nan dalam. Berbagai perasaan seperti diatas mengedap didalam fikiran bawah sadar dan tanpa disadari menjadi perintang serta penghalang bagi jodoh yang bersangkutan.
Jika anda terlambat mendapat jodoh , beberapa kali pacaran selalu kandas ditengah jalan, coba cermati apakah ada mental blocking yang mungkin jadi perintang bagi perjodohan anda.
Kadang kala ada orang yang menyarankan anda untuk datang pada paranormal, ditenggarai anda terkena pagar ghaib dari seseorang sehingga anda sulit mendapat jodoh. Anda disarankan untuk mandi kembang dan air dari 7 sumur atau sungai. Hindari cara cara seperti itu , jangan sampai anda terjebak perbuatan musyrik atau minta tolong pada sesuatu selain Allah.
Membersihkan mental blocking
Bersihkan berbagai kekuatiran, kecemasan , ketakutan yang mengedap dalam fikiran dan perasaan dengan berserah diri pada Allah. Yakinkan didalam hati dan fikiran bahwa tidak ada suatu bencanapun yang terjadi pada diri kita tanpa seizin Allah. Jika Allah melindungi kita maka tidak ada satu kekuatanpun yang dapat membahayakan kita.
Tingkatkan mutu shalat anda dengan memahami dan mengerti setiap kalimat yang dibaca dalam shalat. Shalat yang dilakukan dengan benar dan khusuk dapat menghilangkan berbagai rasa cemas, gelisah, kuatir yang berlebih lebihan. Bacaan Al Fatihan yang dibaca dengan sungguh sungguh dan khusuk , serta doa pada saat duduk iftirash dapat memberi ketenangan pada hati dan fikiran.
Usahakan setiap saat hati anda merasa aman , nyaman dan bahagia, jangan ada rasa tertekan, cemas dan takut yang berlebihan. Ikhlas dan ridho dengan berbagai ketetapan Allah. Harapkan selalu rahmat dan kasih sayang dari Allah. Jika anda bisa mempertahankan rasa bahagia , aman, nyaman dan tentram didalam hati dan fikiran, insya Allah berbagai aura negatif akan musnah dari diri anda berganti dengan cahaya aura positip yang akan mendatangkan berbagai keberuntungan dalam hidup anda.
Kiat mendapatkan jodoh
Jika anda telah berhasil menghilangkan berbagai mental blocking yang ada didalam diri anda , mulailah buat rancangan untuk mendapatkan jodoh yang sesuai bagi diri anda. Ambil langkah langkah sebagai berikut:
• Tetapkan kriteria bagi jodoh yang anda inginkan, seperti umur, pendidikan, perawakan,suku, perilaku dan lain sebagainya
• Tetapkan target anda untuk berumah tangga, tahun ini , tahun depan atau 3 tahun lagi.
• Sewaktu waktu misalnya selesai shalat bayangkan jodoh yang anda inginkan dalam fikiran anda
• Rasakan seolah olah anda sudah mendapatkan jodoh yang anda inginkan
• Rasakan kebahagiaan dan kegembiraan dihati anda
• Kemudian sujud pada Allah, panjatkan puji syukur padaNya yang telah mengabulkan semua hajat keinginan anda. Lakukan semua ini dengan ikhlas seolah olah semua itu sudah terjadi. Walaupun pada kenyataannya semua itu belum terjadi.
• Lakukan semua itu dengan penuh keyakinan pada Allah, tidak ada hal yang tidak mungkin bagi Allah. Jangan ada keraguan dan was was sedikitpun.
Ingat jangan ada rasa cemas, kuatir dan meragukan kemampuan Allah untuk mengabulkan semua keinginan anda. Semua akan terjadi nsesuai keyakinan anda. Jika anda ragu dan tidak yakin maka keraguan anda itupun akan menjelma jadi kenyataan.
Lakukan shalat malam
Iringi semua langkah seperti tersebut diatas dengan mengerjakan shalat malam setiap hari. Lakukan shalat malam sebanyak 8 rakaat (4 x 2 rakaat) ditambah dengan shalat witir 3 rakaat. Shalat malam atau tahajud dimulai jam 3.00 sampai menjelang subuh. Jika tidak sanggup melakukan 11 rakaat kerjakan sesanggupnya minimal 2 rakaat ditutup dengan witir 3 rakaat. Jika dirasa masih berat untuk bangun malam bisa diganti dengan mengerjakan shgalat pada waktu dhuha antara jam 6.00 sampai jam 8.00 pagi hari.
Metode seperti tersebut diatas sudah pernah saya lakukan sebanyak dua kali. Pertama ketika saya menginginkan jodoh ketika remaja dahulu, dan yang kedua ketika saya menginginkan pengganti istri saya yang meninggal ketika saya berusia 55 tahun. Alhamdulillah keduanya berhasil dengan baik , sebagaimana saya sampaikan pada kisah berikut dibawah ini.
Pengalaman mencari istri untuk pertama kali
Ketika remaja dahulu saya tinggal dan menetap dimasjid al Falah Bendungan Hilir. Saya aktif mengurus Masjid dan berbagai kegiatan dakwah. Posisi dan kedudukan saya ketika itu menyebabkan saya sulit berkomunikasi dengan wanita , sedangkan saya waktu itu sudah sangat ingin berumah tangga. Saya sudah bekerja di PLN dengan penghasilan yang cukup.
Setiap malam saya megerjakan tahajud memohon pada Allah agar dipertemukan dengan jodoh yang sesuai. Alhamdulillah salah seorang pengurus pengajian yang sama sama mengurus kegiatan pengajian dengan saya berminat mempertemukan saya denga keponakannya. Saya menargetkan untuk berumah tangga ketika itu pada usia 25 tahun, ternyata Allah mempertemukan saya dengan jodoh saya pada umur 27 tahun. Kurang lebih selama 2 tahun saya tidak putus mengerjakan shalat tahajud memohon padaNya agar dipertemukan dengan jodoh yang sesuai. Alhamdulillah Allah memenuhi permohonan saya dan mepertemukan saya dengan istri saya ketika itu.
Kami hidup bersama istri saya yang pertama Herisna selama kurang lebih 28 tahun dikaruniai 3 orang anak . Menjelang pensiun pada tahun 2006 Allah berkehendak memanggil istri saya lebih dahulu menghadapNya. Saya memasuki masa pensiun pada tahun 2006 tanpa istri yang mendampingi. Saya tinggal bersama ketiga orang putra putri saya.
Pengalaman mencari istri untuk yang kedua kali
Hidup terasa sepih, apalagi ketika anak anak sudah pergi semua yang kuliah dan bekerja. Saya tinggal dirumah seorang diri, hidup terasa sepih. Saya jadi tidak betah dirumah, saya sering pergi kerumah adik saya, dan baru pulang malam hari setelah anak saya ada dirumah semua.
Ketika saya berkunjung kerumah ibu saya , ibu memeluk saya sambil menangis, saya heran. “ Apa ibu ingat dengan istri saya yang sudah tiada “ kata saya pada ibu. “Tidak “ jawabnya:”Ibu kasihan melihat kamu, posisimu tanggung . Tua tidak mudapun tidak. Jika sudah tua dan berusia lanjut kau tidak perlu mencari istri lagi, kalau masih muda tidak sulit bagimu mendapatkan istri. Namun sekarang posisimu tanggung , sulit bagimu mendapat istri yang sepadan”
Saya terkejut mendengar penjelasan ibu. Memang betul ketika itu usia saya 55 tahun dan sudah memasuki masa pensiun. Tentu sulit mencari istri yang sepadan. Sekarang saya merasa memerlukan seorang pendamping bagi kehidupan saya. Apalagi saya mengidap sakit jantung koroner ada resiko mendadak kerumah sakit, siapa yang akan menemani saya dirumah sakit?.
Kemudian saya mengambil langkah seperti yang saya ceritakan diatas, saya tetapkan kriteria calon istri dan target untuk berumah tangga. Saya kerjakan tahajud setiap malam, dan yakin bahwa Allah akan mempertemukan saya dengan istri yang sesuai bagi saya. Saya yakin jika ia belum ada akan diadakan oleh Allah dan jika ia sudah ada akan dipertemukan oleh Allah.
Kurang lebih selama satu setengah tahun saya mengerjakan tahajud, pada satu hari adik saya menyampaikan bahwa ada temannya yang ingin memperkenalkan saya dengan adiknya. Seorang gadis usianya sekitar 43 tahun. Saya memang menargetkan usia sekitar 40 s/d 50 tahun, tidak terlalu dekat dengan usia anak saya yang ketika itu sudah 30 tahun. Adik saya mengatakan bahwa saya dulu pernah mengajar dirumah gadis tersebut ketika masih remaja dulu.
Saya katakan silahkan diperkenalkan pada saya dalam salah satu kegiatan pengajian yang saya adakan. Ketika diperkenalkan setelah pengajian saya terkesiap ternyata wajah gadis tersebut mirip sekali dengan almarhumah ibunya yang pernah saya kenal. Ketika masih muda dahulu saya pernah mengajar dan memberi pengajian sekali seminggu dirumahnya. Ketika itu ia masih duduk dibangku SD.
Alhamdulilah akhirnya komunikasi berlanjut dan kami menikah pada bulan November tahun 2007. Demikianlah Allah mempertemukan saya dengan istri kedua saya yang usianya 13 tahun lebih muda dari saya. Istri saya ini Murliati juga termasuk seorang gadis yang terlambat mendapatkan jodoh. Setelah saya diskusikan dengannya memang ada beberapa mental blocking yang menghambat perjodohannya.
Setelah ia berusaha menghilangkan semua hambatan mental blocking dan berusaha untuk iklhlas pada Allah dibantu pula dengan shalat tahajud dari ayahandanya. Alhamdulilah akhirnya ia mendapatkan jodoh berama saya. Sekarang kami hidup bahagia dengan 3 orang anak dan seorang cucu. Dari 3 orang putra putri saya satu orang sudah berumah tangga , insya Allah dua orang lagi akan segera menyusul.
Mudah mudahan apa yang saya sampaikan ini bisa membantu dan menjadi motivasi bagi anda yang merasa kesulitan mendapat jodoh. Mungkin diantara anda ada yang sudah berusia 30 atau 40 tahun lebih namun belum juga menemukan jodoh yang serasi. Cobalah kiat yang saya sampaikan diatas mudah mudahan berhasil
0 komentar:
Posting Komentar