Senin, 26 Maret 2012

DESIGNER LOGO ONLINE


Anda pasti kenal logo2 disamping / diatas ini kan ?  Ya ! Logo2 itu memang sudah demikian terkenal, wajar karena logo itu tercipta dari tangan2 kreatif sang pembuat logo ( Logo Designer ). Saking terkenalnya, hanya dengan melihat "penampakan" logo itu saja orang pasti sudah tahu betul apa produknya, bahkan bentuk, warna, harga dan rasanya...(hehehe..memang es cendol..?)
Tapi bagi anda yang ahli program Corel atau Photoshop pasti tak masalah dengan logo2 diatas. Andapun pasti bisa membuatnya...! Tapi bagaimana dengan yang "buta" corel atau photoshop ? Yah, tenang aja kawan, selama kita bisa Online,   kitapun bisa membuat / berkreatifitas Logo, mau tahu gimana caranya ? Teruskan bacanya ya....? ^_^

Bagi yang suka utak-atik desain logo baik buat percobaan maupun buat pekerjaan, saat ini sudah terdapat banyak pilihan website atau situs yang menyediakan layanan gratis untuk pembuatan logo. Jadi bagi anda yang suka desain khususnya yang masih belajaran (seperti saya) bisa menggunakan fasilitas website tersebut, yang didalamnya sudah disediakan bermacam contoh logo untuk kita kembangkan bahkan andapun bisa membuat logo versi anda sendiri.

Logo memang merupakan trademark/icon baik bagi perorangan, komunitas, organisasi, lembaga maupun perusahaan untuk memperkenalkan dan menunjukkan identitasnya. Hanya dengan melihat logo saja, orang bisa menyebutkan nama si pemiliknya.

Dibawah ini ada beberapa website yang bisa kita jadikan Sebagai Ajang Kreatifitas Logo, yang kesemua layanannya gratis dan tidak memerlukan software:

Web ini menyediakan lebih dari 10.000 gambar pilihan yang dirancang secara profesional. Tambahkan teks, pilih font, bermain dengan warna dan jarak untuk membuat logo yang sesuai keinginan kita. Hasilnya bisa langsung di download dengan resolusi tinggi, untuk logo website, perusahaan atau yang lainnya.


Web ini menyediakan desain logo yang keren, baik untuk personal yang sekedar membuat icon maupun profesional. Bisa juga digunakan untuk membuat desain perusahaan, yang hasilnya seperti layaknya tenaga pro pembuat desain grafis.


Web ini menyediakan desain antarmuka intuitif dan sederhana memungkinkan kita untuk membuat desain sendiri layaknya logo kelas dunia hanya dalam hitungan menit. Disediakan berbagai file elektronik untuk web dan vektor dengan format file eps, png, jpg dan tiff. Hasilnya dapat di download sebanyak 10 desain logo gratis pada satu waktu.


Web ini adalah tempat membuat logo sendiri, tombol dan banyak lagi yang bisa kita gunakan untuk website, signature atau hal lainnya. Dengan ImageBot yang merupakan SVG gratis berbasis grafis dengan desain alat menggambar resolusi tinggi untuk membuat stiker, logo dan edit foto. Disini juga bisa membuat spanduk, undangan, kartu ucapan dan sebagainya.


Web ini cukup mudah dengan pilihan ribuan theme logo bisnis dan organisasi yang semuanya gratis. Prosesnya sederhana memilih desain logo bebas dari semua pilihan dan pilih dua warna yang akan digunakan untuk ber-kreasi, lalu download hasilnya.


Web ini menyediakan layanan pembuat logo gratis online sejak tahun 2003. Terdapat ribuan unsur logo yang dirancang oleh para ahli logo sebagai bahan pilihan. Dari pilihan itu bisa kita jadikan contoh untuk membuat logo kita sendiri.


Web ini menyediakan pilihan teks keren dengan menggunakan generator grafis GRATIS pembuat logo yang mengesankan untuk halaman web dan di manapun. Cukup memilih jenis gambar yang di inginkan, kemudian mengisi formulir dan kita akan memiliki gambar untuk di custom menjadi logo yang sesuai selera.

Web ini merupakan alat desain logo gratis untuk membuat logo, tombol dan banyak lagi dengan kreasi kita sendiri. Desain logo dapat digunakan pada situs web, signature, dan lain tempat sesuai keinginan.


Web ini menyediakan 20.000 elemen desain profesional yang bisa dikustom menjadi logo baru yang keren dan unik. Pilihan desain selalu update dengan kualitas hasil yang tajam. Hal ini akan memungkinkan kita, layaknya ahli desain profesional.


Web ini menyediakan desain logo web, perusahaan, kartu bisnis, kop surat, amplop dan selebaran. Dengan berbagai pilihan desain, memungkinkan kita bisa memilih dan mengkustom logo yang diinginkan. Membuat logo terasa cepat hanya dalam beberapa menit.


Web ini membantu pengusaha memulai bisnis, mahasiswa, dan organisasi lainnya. Tersedia ribuan logo gratis setiap minggu yang bisa dipilih sesuai keinginan untuk bisnis dan lain-lain. Pilihan gambar dibuat oleh para desainer logo di seluruh dunia dan terlihat profesional.


Web yang sangat simple, tinggal pilih template logo, pilih font, warna dan dalam beberapa detik hasil logo siap untuk di-download. Sangat mudah dan sangat cepat! Anda dapat merancang logo untuk GRATIS! Pilihan desain dibuat oleh para profesional dibidang desain grafis.
Diatas sudah tersedia beberapa pilihan, silahkan dipilih yang paling gampang untuk digunakan. Siapa tahu dengan sedikit belajar, kita akan mendapatkan logo yang sesuai dengan keinginan kita. Selamat mencoba...!

Minggu, 25 Maret 2012

Memutihkan Kulit Wajah Secara Alami


Postingan berikut lebih saya tujukan kepada kaum hawa yang selalu memperhatikan penampilan dan perawatan diri demi kecantikan. Kulit wanita (khususnya) wajah memang sangat sensitif, sehingga butuh perawatan yang lebih intensif. Nah semoga ada manfaatnya.

Warna kulit setiap orang tidak selalu sama, hal ini disebabkan beberapa faktor yang menentukan warna kulit. Kulit wajah adalah hal paling merepotkan bagi tiap wanita.  Siapa yang ingin mempunyai kulit wajah yang hitam, bahkan belang? Di antara bahanbahan aktif yang sekarang mulai dipakai baik di kedokteran maupun di salon kecantikan untuk memutihkan kulit adalah dengan cara pengelupasan sel-sel mati seperti produk
dengan bahan-bahan aktif.
Kulit yang halus kini sudah menjadi kebutuhan banyak orang. Karena itu, banyak produk perawatan kulit ditawarkan. Tak hanya memutihkan kulit atau menjaga kelembabannya saja, tapi juga untuk menjaga agar kulit tetap semulus bayi. Menariknya, saat ini bukan hanya kaum wanita saja yang membutuhkan perawatan kulit. Pria pun tak sedikit yang membutuhkannya. Apalagi menjelang hari pernikahan, segala perawatan pun harus dilakukan.
Kosmetik adalah bahan yang dibuat khusus untuk mempercantik, memperbaiki, dan mengubah daya tarik seseorang. Penggunan kosmetik sudah merupakan suatu tradisi sejak zaman dahulu. Memang dengan menggunakan kosmetik, segalanya jadi mungkin, tetapi apakah Anda akan terus bertahan dengan polesan kosmetik? Yang seharusnya menjadi sasaran kita adalah merubah warna kulit seperti pada lengan tangan bagian atas menjadi warna kulit lengan tangan pada bagian bawah yang lebih putih. Lengan tangan bagian bawah kita lebih jarang terkena sinar matahari.

Bahan alami membantu memelihara kulit.
Bahan-bahan alami di bawah ini bisa membantu dalam hal memelihara kulit. Tidak hanya menghaluskan, tetapi juga menyehatkan.
Jeruk Nipis
Buah yang satu ini lebih dikenal sebagai penghilang bau amis, atau campuran penyedap makanan. Tapi sebenarnya air jeruk nipis ini juga banyak manfaatnya untuk kecantikan dan kesehatan. Air yang berasal dari daging buah ini dikenal sanggup membuat pori-pori mengecil dan menghilangkan kelebihan lemak pada jenis kulit berminyak.
Manfaat :
Untuk merapatkan pori-pori kulit. Ambil daging jeruk nipis, oleskan pada kulit wajah. Biasanya di sekitar hidung dan pipi yang pori-porinya terlihat besar. Untuk memutihkan dan menghaluskan kulit. Usapkan potongan jeruk nipis pada wajah dan kulit bagian tubuh lainnya.
Alpukat
Konon alpukat banyak sekali nianfaatnya terutama untuk kecantikan. Dengan ilmu pengetahuan, terbukti bahwa alpukat memang kaya vitamin, mineral dan minyak alami. Alpukat banyak mengandung vitamin A, C, dan E, zat besi, potasium, niasin, asam pantotenik serta protein yang tidak biasanya terdapat dalam buah. Semua zat ini berguna bagi keindahan dan kesehatan kulit.
Manfaat :
Sebagai pelembab. Ambil bagian dalam kulit alpukat, yang mengandung humektan, dan mampu menahan kelembaban kulit. Gosokkan secara lembut ke seputar wajah dan biarkan selama 15 menit. Setelah itu basuhlah wajah menggunakan air dingin. Lakukan malam hari sebelum Anda tidur karena malam hari adalah waktu yang tepat bagi kulit untuk bekerja. Wajah yang terjaga kelembabannya membuat make- up bertahan lama sesudahnya.
Penggunaan Masker dan Lulur.
Penggunaan masker merupakan salah satu upaya untuk mempercantik diri dengan perawatan menggunakan beberapa jenis tumbuhan seperti halnya sayuran. Masker dapat menegangkan dan melicinkan kulit. Penggunaan produk tumbuhan termasuk dalam pembuatan masker. Kulit yang masih remaja boleh menggunakan masker dari sayuran seperti ketimun, tomat, bengkuang, kentang, wortel.
Masker Bengkuang
Dapat memutihkan dan menghilangkan tanda hitam dan pigmentasi di kulit.
Masker Kentang
Dapat melembutkan dan memutihkan kulit.
Masker Tomat
Dapat menghaluskan dan melicinkan kulit wajah.
Lakukan luluran atau srubbing secara teratur (1 atau 2 minggu sekali) agar sel-sel kulit mati penyebab kulit kasar dan kusam akan terangkat dan terkelupas. Cara ini akanmempercepat pergantian lapisan sel-sel kulit yang lebih muda yang dengan sendirinya akan menjadikan permukaan kulit akan tampak segar dan bercahaya. Jangan lupa memakai cream sunblock setiap kali Anda ke luar rumah pada pagi dan siang hari, agar kulit terlindung dari sinar UV. Pada malam hari kenakan krem pelembut raga (body lotion) yang mengandung pemutih.
Untuk Perawatan Wajah:
Lakukan perawatan scrubbing khusus untuk wajah (banyak dijual di toko-toko produk kesehatan dan kecantikan) sekurang-kurangnya 1 atau 2 minggu sekali. Kenakan masker sesuai jenis kulit dan kebutuhan Anda (berminyak, berjerawat, kering atau yang mengandung pemutih dan lain-lain.) Kenakan cream tabk surya pada pagi dan siang hari serta cream malam yang mengandung pemutih. Tapi perlu diingat, bila wajah sedang mengalami perawatan dengan zat pemutih, sebaiknya hindari terpaan langsung sinar matahari karena malah akan membuat iritasi kulit. Atau Anda juga dapat melakukan perawatan peeling. Perawatan ini harus berhati-hati karena akan mengelupaskan kulit secara cepat dan sering berakibat iritasi atau kerusakan pada kulit bila penggunaannya tidak berhati-hati; terlebih lagi bila jenis kulit wajah Anda tergolong sensitif. Satu hal lagi, bila mengenakan cream pemutih sebaiknya jangan melupakan bagian leher.

Kebiadaban Columbus !



Anda kenal nama Columbus kan ? Yah, dia adalah tokoh sentral dalam sejarah penemuan benua Amerika yang merubah tatanan kehidupan dunia hingga saat ini. Karena dia dianggap pahlawan hebat bangsa Amerika, bahkan gaungnya disebarkan keseluruh dunia. Itulah kata sejarah yang dipelajari oleh siswa2 sekolah mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Namun benarkan dia seorang "penemu" ? Ah, ternyata kita dibohongi ! Kebohongan yang amat sangat besar dan menyakitkan ! Columbus ternyata tak lebih dari seorang Psikopat ! Simak penuturan lebih lanjut.

Seoarang Psikopat
Columbus adalah penjahat kemanusiaan. Puluhan juta suku asli Indian musnah olehnya. Dua peneliti dari Universitas California, Sherburne dan Woodrow, di tahun 1492 jumlah orang Arawak 8 juta jiwa, tahun 1496 Columbus datang. Di tahun 1508-1518, dari 8 juta tinggal tersisa 100.000 orang Arawak. Bahkan di tahun 1514, orang Arawak dewasa tinggal 22.000. Peneliti lain, Cook dan Borah menulis angka 27.800 (1514). “Dalam jangka waktu 20 tahun, Columbus telah membantai 90% bangsa Arawak, yang pada awalnya berjumlah 8 juta jadi tinggal 28.000-an orang.” (!)
Selama kurang seabad Columbus di benua baru, sekitar 95 juta orang telah dibunuh secara ke-jam. Saat Columbus tiba di Amerika, ada 30 juta orang penduduk pribumi.
Namun beberapa tahun kemudian jumlahnya menyusut tinggal 2 juta. Dalam buku berjudul “The conquest of Paradise: Christopher Colombus and the Columbian Legacy” (1991).
Kirkpatrick Sale menyatakan, Ini lebih dari suatu pembantaian biasa, ini satu pembunuhan besar-besaran, yang menghabisi lebih dari 99% penduduk, pemusnahan satu generasi.”
Pemusnahan suku Indian di Amerika ini bukan hanya dilakukan dengan pengejaran dan pembantaian, tapi juga dengan ‘senjata biologi’ bernama virus cacar. Sejumlah selimut bekas pasien cacar yang tentu saja telah terpapar virusnya, dibawa Columbus dan dipakai untuk menyelimuti orang-orang Indian yang sakit. Bukannya sembuh, banyak orang Indian yang mati dan wabah cacar dengan cepat membunuh puluhan ribu orang-orang Indian lainnya. Hal yang sama dilakukan Hernando Cortez tatkala merebut Meksiko yang saat pertama menjejakkan kaki di negeri itu pada Februari 1519, jumlah penduduk aslinya ada sekitar 25 juta jiwa, tetapi pada 1605 jumlah itu tinggal 1 juta jiwa saja.

Kisah Hatuey
Kepala suku Indian Arawak, Hatuey, tidak mau tunduk pada Columbus. Dia lari ke hutan beserta rakyatnya. Namun tertangkap. Hatuey dan pengikutnya dihukum bakar hidup-hidup. Ketika Hatuey diikat ke kayu, seorang Pastor Fransiscan mendesaknya untuk mengakui Yesus sebagai tuhan agar jiwanya dapat pergi ke “Sorga” daripada ke neraka. Hatuey menjawab dengan penuh harga diri, bahwa jika sorga itu adalah tempat bagi orang-orang Kristen maka dia lebih memilih pergi ke neraka.
“Orang-orang Spanyol itu menggantungkan 13 orang secara serentak. Angka 13 ini menyimbolkan Sang Kristus sendiri dengan 12 muridnya… Mereka pun dibakar hidup-hidup,” demikian catatan para saksi mata.
Ada juga yang menulis, “Orang-orang Spanyol itu memotong tangan salah satuorang, pinggul atau kaki atau yang lain, dan juga memotong beberapa kepala dalam sekali tebas, seperti penjagal yang memotong daging sapi dan domba di pasar. Vasco de Balboa memerintahkan empat puluh orang di antara mereka yang telah koyak berkeping-keping diberikan kepada anjing yang terlihat kelaparan.”(rz)

Sabtu, 24 Maret 2012

ASAL-USUL SUKU BADUY

Rumah Adat Suku Baduy

Menyimak cerita rakyat khususnya di wilayah Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak umumnya sewilayah Banten maka suku Baduy berasal dari 3 tempat sehingga baik dari cara berpakaian, penampilan serta sifatnyapun sangat berbeda

I. Berasal dari Kerajaan Pajajaran / Bogor

Konon pada sekitar abad ke XI dan XII Kerajaan Pajajaran menguasai seluruh tanah Pasundan yakni dari Banten, Bogor, priangan samapai ke wilayah Cirebon, pada waktu itu yang menjadi Rajanya adalah PRABU BRAMAIYA MAISATANDRAMAN dengan gelar PRABU SILIWANGI.
Kemudian pada sekitar abad ke XV dengan masuknya ajaran Agama Islam yang dikembangkan oleh saudagar-saudagar Gujarat dari Saudi Arabia dan Wali Songo dalam hal ini adalah SUNAN GUNUNG JATI dari Cirebon, dari mulai Pantai Utara sampai ke selatan daerah Banten, sehingga kekuasaan Raja semakin terjepit dan rapuh dikarenakan rakyatnya banyak yang memasuki agama Islam. Akhirnya raja beserta senopati dan para ponggawa yang masih setia meninggalkan keraan masuk hutan belantara kearah selatan dan mengikuti Hulu sungai, mereka meninggalkan tempat asalnya dengan tekad seperti yang diucapkan pada pantun upacara Suku Baduy “ Jauh teu puguh nu dijugjug, leumpang teu puguhnu diteang , malipir dina gawir, nyalindung dina gunung, mending keneh lara jeung wiring tibatan kudu ngayonan perang jeung paduduluran nu saturunan atawa jeung baraya nu masih keneh sa wangatua”

Artinya : jauh tidak menentu yang tuju ( Jugjug ),berjalan tanpa ada tujuan, berjalan ditepi tebing, berlindung dibalik gunung, lebih baik malu dan hina dari pada harus berperang dengan sanak saudara ataupun keluarga yang masih satu turunan “
Keturunan ini yang sekarang bertempat tinggal di kampong Cibeo ( Baduy Dalam )
dengan cirri-ciri : berbaju putih hasil jaitan tangan ( baju sangsang ), ikat kepala putih, memakai sarung biru tua ( tenunan sendiri ) sampai di atas lutut, dan sipat penampilannya jarang bicara (seperlunya ) tapir amah, kuat terhadap Hukum adat, tidak mudah terpengaruh, berpendirian kuat tapi bijaksana.

II. Berasal dari Banten Girang/Serang

Menurut cerita yang menjadi senopati di Banten pada waktu itu adalah putra dari Prabu Siliwangi yang bernama Prabu Seda dengan gelar Prabu Pucuk Umun setelah Cirebon dan sekitarnya dikuasai oleh Sunan Gunung Jati, maka beliau mengutus putranya yang bernama Sultan Hasanudin bersama para prajuritnya untuk mengembangkan agama Islam di wilayah Banten dan sekitarnya. Sehingga situasi di Banten Prabu Pucuk Umun bersama para ponggawa dan prajurutnya meninggalkan tahta di Banten memasuki hutan belantara dan menyelusuri sungai Ciujung sampai ke Hulu sungai , maka tempat ini mereka sebut Lembur Singkur Mandala Singkah yang maksudnya tempat yang sunyi untuk meninggalkan perang dan akhirnya tempat ini disebut GOA/ Panembahan Arca Domas yang sangat di keramatkan .

Keturunan ini yang kemudian menetap di kampung Cikeusik ( Baduy Dalam ) dengan Khas sama dengan di kampong Cikeusik yaitu : wataknya keras,acuh, sulit untuk diajak bicara ( hanya seperlunya ), kuat terhadap hukum Adat, tidak mudah menerima bantuan orang lain yang sifatnya pemberian, memakai baju putih ( blacu ) atau dari tenunan serat daun Pelah, iket kepala putih memakai sarung tenun biru tua ( diatas lutut ).

III. Berasal dari Suku Pangawinan ( campuran )

Yang dimaksud suku Pengawinan adalah dari percampuran suku-suku yang pada waktu itu ada yang berasal dari daerah Sumedang, priangan, Bogor, Cirebon juga dari Banten. Jadi kebanyakanmereka itu terdiri dari orang-orang yang melangggar adat sehingga oleh Prabu Siliwangi dan Prabu Pucuk Umun dibuang ke suatu daerah tertentu. Golongan inipun ikut terdesak oleh perkembangan agama Islam sehingga kabur terpencar kebeberapa daerah perkampungan tapi ada juga yang kabur kehutan belantara, sehingga ada yang tinggal di Guradog kecamatan Maja, ada yang terus menetap di kampong Cisungsang kecamatan Bayah, serta ada yang menetap di kampung Sobang dan kampong Citujah kecamatan Muncang, maka ditempat-tempat tersebut di atas masih ada kesamaan cirikhas tersendiri. Adapun sisanya sebagian lagi mereka terpencar mengikuti/menyusuri sungai Ciberang, Ciujung dan sungai Cisimeut yang masing-masing menuju ke hulu sungai, dan akhirnya golongan inilah yang menetap di 27 perkampungan di Baduy Panamping ( Baduy Luar ) desa Kanekes kecamatan Leuwidamar kabupaten Lebak dengan cirri-cirinya ; berpakaian serba hitam, ikat kepala batik biru tua, boleh bepergian dengan naik kendaraan, berladang berpindah-pindah, menjadi buruh tani, mudah diajak berbicara tapi masih tetap terpengaruh adanya hukum adat karena merekan masih harus patuh dan taat terhadap Hukum adat.

Dari suku Baduy panamping pada tahun 1978 oleh pemerintah diadakan proyek PKMT ( pemukiman kembali masyarakat terasing ) yang lokasinya di kampung Margaluyu dan Cipangembar desa Leuwidamar kecamatan Leuwidamar dan terus dikembangkan oleh pemerintah proyek ini di kampung Kopo I dan II, kampung Sukamulya dan kampung Sukatani desa Jalupangmulya kecamatan Leuwidamar .

Suku Baduy panamping yang telah dimukimkan inilah yang disebut Baduy Muslim, dikarenakan golongan ini telah memeluk agama Islam, bahkan ada yang sudah melaksanakan rukun Islam yang ke 5 yaitu memunaikan ibadah Haji.

Kini sebutan bagi suku Baduy terdiri dari :

1. Suku Baduy Dalam yang artinya suku Baduy yang berdomisili di Tiga Tangtu ( Kepuunan ) yakni Cibeo, Cikeusik dan Cikertawana.

2. Suku Baduy Panamping artinya suku Baduy yang bedomisili di luar Tangtu yang menempati di 27 kampung di desa Kanekes yang masih terikatoleh Hukum adat dibawah pimpinan Puuun (kepala adat ).

3. Suku Baduy Muslim yaitu suku Baduy yang telah dimukimkan dan telah mengikuti ajaran agama Islam dan prilakunya telah mulai mengikuti masyarakat luar serta sudah tidak mengikuti Hukum adat.

Adapun sebutan siku Baduy menurut cerita adalah asalnya dari kata Badui, yakni sebutan dari golongan/ kaum Islam yang maksudnya karena suku itu tidak mau mengikuti dan taat kepada ajaran agama Islam, sedangkan di Saudi Arabia golongan yang seperti itu disebut Badui maksudnya golongan yang membangkang tidak mau tunduk dan sulit di atur sehingga dari sebutan Badui inilah menjadi sebutan Suku Baduy.

Berkunjung ke Kampung Badui
Menyebut kata Badui mungkin orang langsung membayangkan sebuah suku masyarakat terpencil yang tinggal di pedesaan udik dan terisolasi dari berbagai perkembangan dunia yang semakin hari semakin mengglobal. Suku Badui yang terletak di wilayah selatan Provinsi Banten itu merupakan suatu kesatuan masyarakat yang terikat oleh kesamaan budaya, bahasa Sunda Badui, hidup berladang atau bercocok tanam, dan memegang teguh agama Sunda Wiwitan. Orang Badui memiliki model rumah panggung yang khas beratapkan daun lontar atau alang-alang dan berdindingkan anyaman bambu.
Suku Badui memiliki karakteristik kehidupan unik yang tidak pernah berubah sejak beberapa abad yang lalu, jauh sebelum agama Hindu dan Islam masuk ke wilayahnya.
Menariknya, pola hidup masyarakat Badui sampai saat ini tidak pernah berubah karena mereka ingin mempertahankan kekhasan mereka sebagai masyarakat yang unik, lain daripada masyarakat lain. Karena itu, Badui telah dijadikan salah satu aset wisata Banten, bahkan aset nasional yang perlu dipertahankan dan dipelihara.
Kampung Badui persisnya terletak di pegunungan Kendeng, Kabupaten Lebak, Banten. Wilayah tempat Suku Badui tinggal seluas 5132 hektare telah ditetapkan sebagai daerah kekuasaan adat yang harus dilindungi, pada bagian utara berbatasan dengan Leuwidamar dan di selatan berbatasan dengan Malingping.

Dua Kelompok
Suku Badui terdiri atas dua kelompok, yakni orang Badui Dalam dan orang Badui Luar. Badui Dalam terdiri dari tiga kampung yakni Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawarna. Sedangkan Badui Luar terdiri dari 51 kampung. Penduduk Badui Dalam sebanyak 600 jiwa sedangkan Badui Luar sebanyak 7.140 jiwa, yang dikelompokkan sebagai bagian dari Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Jarak antara Badui Luar dan Badui Dalam relatif jauh dan ditempuh dengan jalan kaki melewati hutan rimba dan pegunungan. Kalau orang Badui sendiri untuk bisa sampai ke Badui Dalam hanya memerlukan waktu empat jam. Sementara kalau orang non Badui selama kurang lebih delapan jam.
Penggunaan istilah orang Badui atau orang Kanekes, tidak lebih dari upaya orang-orang luar Badui memberi nama kepada kelompok masyarakat yang memang tinggal di sekitar Gunung Badui dan Sungai Cibadui itu. Untuk sebutan orang Kanekes, lebih disebabkan adanya Desa Kanekes yang membawahi seluruh perkampungan masyarakat Badui. Perlu diingat bahwa orang Badui bisa disebut orang Kanekes, namun orang Kanekes belum tentu orang Badui karena di Desa Kanekes juga terdapat perkampungan masyarakat non-Badui.
Bagi masyarakat Badui sendiri, tidak dikenal istilah orang Badui, orang Kanekes, Badui Dalam maupun Badui Luar. Masyarakat di sana menggunakan istilah urang tonggoh atau urang girang atau urang tangtu untuk menyebutkan Badui Dalam. Sedang untuk Badui Luar, mereka menggunakan istilah urang landeuh atau urang panamping. Istilah tersebut hingga saat ini masih dipergunakan. Orang Badui tidak akan menyebutkan dirinya dari Badui atau dari Kanekes. Mereka akan menyebutkan nama kampungnya, seperti urang Kaduketug untuk masyarakat Badui yang berasal dari Kampung Kaduketug atau urang Cibeo bagi yang berasal dari kampung Cibeo.
Pola hidup yang dijalani dan dilakoni orang Badui memang sangat menarik untuk dipelajari. Hidup mereka memang sangat tradisional. Hal ini dapat kita lihat dari cara berpakaian mereka yang sederhana. Pakaian yang mereka gunakan memang sangat khas dan kita bisa langsung membedakan orang Badui Luar dari orang Badui Dalam. Orang Badui Luar biasanya memakai ikat kepala hitam, baju hitam, dan celana hitam. Sedangkan orang Badui Dalam, sering dan wajib aturannya memakai kain ikat kepala berwarna putih, baju putih, dan celana putih.
Sementara mata pencaharian, baik Badui Dalam maupun Badui Luar pada umumnya adalah bercocok tanam atau berladang dengan sistem berpindah-pindah. Selain itu, mereka juga memiliki kerajinan tangan seperti menenun dengan model tenunan sarung dan selendang khas Badui. Kesamaan lain antara Badui Dalam dan Badui Luar seperti larangan untuk memelihara hewan berkaki empat kecuali anjing karena digunakan untuk berburu. Hewan berkaki empat seperti sapi, kambing, kerbau, kuda, dan babi menurut mereka merupakan binatang yang merusak tanaman.
Perbedaannya, Badui Dalam tidak pernah naik kendaraan kalau bepergian. Karena itu setiap kali ke Jakarta atau ke mana saja mereka harus berjalan kaki dan tidak menggunakan alas kaki, sandal atau sepatu. Sedangkan orang Badui Luar sudah mulai terbuka terhadap perkembangan seperti menggunakan alas kaki dan bisa naik kendaraan kalau bepergian. Orang Badui Luar bisa berobat ke puskesmas kalau sakit, sementara orang Badui Dalam dilarang. Mereka menggunakan dukun kampung untuk menyembuhkan sakit. Pola rumah tinggal yang mereka gunakan juga sudah sedikit berbeda. Badui Dalam sama sekali dilarang untuk menggunakan paku dalam mendirikan rumah. Mereka hanya menggunakan tali untuk mengikat tiang rumah dan kerangka rumah lainnya. Sementara Badui Luar sudah bisa menggunakan paku untuk membuat rumah.

Harmonis
Kendati ada banyak hal yang berbeda, kehidupan orang Badui sangat harmonis dan penuh dengan kedamaian. Pola hidup gotong royong yang mereka terapkan membuat mereka hidup rukun. Mereka tampaknya sangat ramah, berbudaya, beradab, bahkan terhadap para wisatawan pun mereka memperlihatkan sikap ramah. Dalam sejarahnya belum ada orang Badui yang saling perang atau melakukan tindakan kriminal. Kenyataannya memang demikian, sesama orang Badui belum pernah terjadi saling membunuh, saling menipu, apalagi dengan orang luar Badui.
Kebersamaan mereka sangatlah kuat. Mereka mengadakan upacara adat secara bersamaan, menanam padi dan panen bersamaan, serta banyak kegiatan lain yang memang sudah terjadwal untuk dilaksanakan secara serempak.
Suku Badui mempunyai sistem pemerintahan yang sederhana namun efektif. Pusat pemerintahan dilakukan dari tiga kampung di Badui Dalam. Kampung Cikeusik, kampung paling selatan di Badui merupakan pusat pemerintahan yang mengurusi soal keagamaan dan adat istiadat. Kampung Cikartawana, (ci = air, karta = kota, wana = hutan), merupakan pusat pemerintahan yang mengurusi soal pertanian dan kesejahteraan masyarakat Badui. Terakhir adalah Kampung Cibeo yang letak geografisnya berada di tengah-tengah daerah Badui, menjadi pusat pemerintahan yang mengurusi bidang keamanan wilayah dan intelijen. Masing-masing ketiga kampung ini dipimpin oleh seorang kepala kampung yang diberi nama Puun

Perubahan
Sejak dibukanya terminal Ciboleger, Desa Kanekes sekitar tahun 1992 yang menghubungkan daerah Badui dengan daerah luar, membawa dampak yang tidak sedikit. Lancarnya transportasi ke Ciboleger membuat Ciboleger menjadi pasar raya bagi masyarakat Badui. Dari mulai gayung plastik, pakaian, sepatu, sabun, shampo, alat tulis menulis hingga makanan dan minuman seperti coca cola, teh botol hingga chiki dan mi instan, banyak tersedia di Ciboleger. Ditambah dengan banyaknya wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang dengan segala perilaku serta kebiasaan berbeda dengan masyarakat Badui.
Hal tersebut tentunya membawa perubahan dalam pola hidup masyarakat Badui, terutama Badui Luar. Di setiap kampung kita sudah biasa menjumpai paling tidak satu buah warung. Tidak heran bila saat ini di Badui Luar banyak orang yang sudah memakai sandal jepit, menggunakan kantong plastik, makan mi instan dengan sambal botolan, mencuci perabotan menggunakan sabun colek, dan para wanitanya membersihkan diri di sungai dengan sabun wangi serta shampo saset.
Kita tidak kesulitan meminta kertas dan ballpoin untuk menulis kepada penduduk Badui Luar, bahkan ada beberapa orang Badui Luar yang telah memiliki kartu nama sebagai media promosi diri dan daerahnya. Namun mereka tetap tidak mau merubah secara drastis adat serta budaya yang telah ada dengan segala konsekuensinya.
Kondisi tersebut tidak akan kita jumpai di Badui Dalam yang hingga saat ini tetap memegang teguh adat istiadat, budaya serta kebiasaan para pendahulunya. Kita boleh merasa lega karena di Badui Dalam masih belum tergoyahkan oleh kemajuan teknologi dan zaman.
Dengan terbukanya transportasi menuju wilayah Badui, semakin banyak wisatawan datang berkunjung ke daerah ini. Sembilan puluh lima persen wisatawan yang berkunjung adalah wisatawan lokal, selebihnya merupakan wisatawan mancanegara.
Minimnya brosur dan pemberitaan tentang Badui membuat calon wisatawan luar negeri tidak sempat melirik kawasan wisata ini. Agar wisatawan dapat menikmati perjalanan sambil mendapat penjelasan yang benar tentang Badui dan mengingat kondisi medan yang lumayan berat serta banyaknya larangan atau pamali di wilayah Badui, maka sudah seharusnya mereka membutuhkan jasa pramuwisata atau guide sebagai pemandu serta jasa porter sebagai pembawa barang.

SUKU BADUY DI BANTEN

Orang Baduy suka juga Mie Instant
Orang kanekes atau disebut juga Baduy, adalah suatu kelompok masyarakat dengan Adat sunda yang berlokasi di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Awal mula sebutan baduy tersebut adalah sebutan yang diberikan oleh penduduk luar, yang berawal dari peneliti Belanda yang menyamakan mereka dengan Badawi atau Bedouin Arab yang merupakan masyarakat yang nomaden (berpindah-pindah). Selain itu sebutan Baduy juga mungkin karena adanya sungai Baduy dan Gunung Baduy yang terdapat di wilayah utara. Namun suku Baduy sendiri lebih senang disebut dengan orang “kanekes”. Sesuai dengan nama wilayah mereka atau sesuai dengan kampung mereka.
Wilayah kanekes bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Rangkasbitung, Banten, berjarak sekitar 40 km dari kota Rangkasbitung. Tidak heran bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa sunda dialek Sunda-Banten. Namun mereka juga lancar menggunakan Bahasa Indonesia ketika berdialog dengan penduduk luar.

Suku Baduy sendiri terbagi menjadi tiga kelompok yaitu tangtu, panamping, dan dangka (Permana, 2001). Kelompok tangtu adalah kelompok yang dikenal sebagai Baduy Dalam. Yaitu kelompok Baduy yang paling ketat mengikuti adat mereka. Terdapat tiga kampung pada kelompok Baduy dalam yaitu: Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik. Ciri khas orang Baduy Dalam adalah mereka mengenakan pakaian yang berwarna putih alami dan biru tua serta mengenakan ikat kepala putih. Kelompok yang kedua adalah Baduy Luar atau dikenal sebagai kelompok masyarakat panamping. Yang berciri mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam. Dan tersebar mengelilingi wilayah Baduy Dalam seperti Cikadu, Kaduketuk, Kadukolot, Gajeboh, Cisagu, dan lain sebagainya. Lain halnya kelompok ketiga disebut dengan Baduy Dangka, mereka tinggal di luar wilayah Kanekes tidak seperti Baduy Dalam dan Luar. dan saat ini hanya 2 kampung yang tersisa yaitu Padawaras (Cibengkung) dan Sirahdayeuh (Cihandam).
Kepercayaan Suku Baduy atau masyarakat kanekes sendiri sering disebut dengan Sunda Wiwitan yang berdasarkan pada pemujaan nenek moyang (animisme), namun semakin berkembang dan dipengaruhi oleh agama lainnya seperti agama Islam, Budha dan Hindu. Namun inti dari kepercayaan itu sendiri ditunjukkan dengan ketentuan adat yang mutlak dengan adanya “pikukuh” ( kepatuhan) dengan konsep tidak ada perubahan sesedikit mungkin atau tanpa perubahan apapun.

Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. masyarakatnya mengunjungi lokasi tersebut dan melakukan pemujaan setahun sekali pada bulan kalima. Hanya ketua adat tertinggi puun dan rombongannya yang terpilih saja yang dapat mengikuti rombongan tersebut. Di daerah arca tersebut terdapat batu lumping yang dipercaya apa bila saat pemujaan batu tersebut terlihat penuh maka pertanda hujan akan banyak turun dan panen akan berhasil, dan begitu juga sebaliknya, jika kering atau berair keruh pertanda akan terjadi kegagalan pada panen.

Mata pencaharian masyarakat Baduy adalah bertani dan menjual buah-buahan yang mereka dapatkan dari hutan. Selain itu Sebagai tanda kepatuhan/pengakuan kepada penguasa, masyarakat Kanekes secara rutin melaksanakan seba yang masih rutin diadakan setahun sekali dengan mengantarkan hasil bumi kepada penguasa setempat yaitu Gubernur Banten. Dari hal tersebut terciptanya interaksi yang erat antara masyarakat Baduy dan penduduk luar. Ketika pekerjaan mereka diladang tidak mencukupi, orang Baduy biasanya berkelana ke kota besar sekitar wilayah mereka dengan berjalan kaki, umumnya mereka berangkat dengan jumlah yang kecil antara 3 sampai 5 orang untuk mejual madu dan kerajinan tangan mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Perdagangan yang semula hanya dilakukan dengan barter kini sudah menggunakan mata uang rupiah. Orang baduy menjual hasil pertaniannya dan buah-buahan melalui para tengkulak. Mereka juga membeli kebutuhan hidup yang tidak diproduksi sendiri di pasar. Pasar bagi orang Kanekes terletak di luar wilayah Kanekes seperti pasar Kroya, Cibengkung, dan Ciboleger


Orang Kanekes atau orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Sebutan “Baduy” merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan Badawi atau Bedouin Arab yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau “orang Kanekes” sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).

Wilayah
Wilayah Kanekes secara geografis terletak pada koordinat 6°27’27” – 6°30’0” LU dan 108°3’9” – 106°4’55” BT (Permana, 2001). Mereka bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Rangkasbitung, Banten, berjarak sekitar 40 km dari kota Rangkasbitung. Wilayah yang merupakan bagian dari Pegunungan Kendeng dengan ketinggian 300 – 600 m di atas permukaan laut (DPL) tersebut mempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan kemiringan tanah rata-rata mencapai 45%, yang merupakan tanah vulkanik (di bagian utara), tanah endapan (di bagian tengah), dan tanah campuran (di bagian selatan). suhu rata-rata 20°C.

Bahasa
Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek Sunda–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes ‘dalam’ tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.

Asal-usul
Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.
Pendapat mengenai asal-usul orang Kanekes berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang mendasarkan pendapatnya dengan cara sintesis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok, serta cerita rakyat mengenai ‘Tatar Sunda’ yang cukup minim keberadaannya. Masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16 berpusat di Pakuan Pajajaran (sekitar Bogor sekarang). Sebelum berdirinya Kesultanan Banten, wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan bagian penting dari Kerajaan Sunda. Banten merupakan pelabuhan dagang yang cukup besar. Sungai Ciujung dapat dilayari berbagai jenis perahu, dan ramai digunakan untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman. Dengan demikian penguasa wilayah tersebut, yang disebut sebagai Pangeran Pucuk Umum menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Untuk itu diperintahkanlah sepasukan tentara kerajaan yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi cikal bakal Masyarakat Baduy yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut (Adimihardja, 2000). Perbedaan pendapat tersebut membawa kepada dugaan bahwa pada masa yang lalu, identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutup, yang mungkin adalah untuk melindungi komunitas Baduy sendiri dari serangan musuh-musuh Pajajaran.
Van Tricht, seorang dokter yang pernah melakukan riset kesehatan pada tahun 1928, menyangkal teori tersebut. Menurut dia, orang Baduy adalah penduduk asli daerah tersebut yang mempunyai daya tolak kuat terhadap pengaruh luar (Garna, 1993b: 146). Orang Baduy sendiri pun menolak jika dikatakan bahwa mereka berasal dari orang-oraang pelarian dari Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda. Menurut Danasasmita dan Djatisunda (1986: 4-5) orang Baduy merupakan penduduk setempat yang dijadikan mandala’ (kawasan suci) secara resmi oleh raja, karena penduduknya berkewajiban memelihara kabuyutan (tempat pemujaan leluhur atau nenek moyang), bukan agama Hindu atau Budha. Kebuyutan di daerah ini dikenal dengan kabuyutan Jati Sunda atau ‘Sunda Asli’ atau Sunda Wiwitan (wiwitann=asli, asal, pokok, jati). Oleh karena itulah agama asli mereka pun diberi nama Sunda Wiwitan. Raja yang menjadikan wilayah Baduy sebagai mandala adalah Rakeyan Darmasiksa.

Kepercayaan
Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai Sunda Wiwitan berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi oleh agama Budha, Hindu, dan Islam. Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari-hari orang Kanekes (Garna, 1993). Isi terpenting dari ‘pikukuh’ (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep “tanpa perubahan apapun”, atau perubahan sesedikit mungkin:
Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk heunteu beunang disambung.
Tabu tersebut dalam kehidupan sehari-hari diinterpretasikan secara harafiah. Di bidang pertanian, bentuk pikukuh tersebut adalah dengan tidak mengubah kontur lahan bagi ladang, sehingga cara berladangnya sangat sederhana, tidak mengolah lahan dengan bajak, tidak membuat terasering, hanya menanam dengan tugal, yaitu sepotong bambu yang diruncingkan. Pada pembangunan rumah juga kontur permukaan tanah dibiarkan apa adanya, sehingga tiang penyangga rumah Kanekes seringkali tidak sama panjang. Perkataan dan tindakan mereka pun jujur, polos, tanpa basa-basi, bahkan dalam berdagang mereka tidak melakukan tawar-menawar.

Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. Orang Kanekes mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan pemujaan setahun sekali pada bulan Kalima, yang pada tahun 2003 bertepatan dengan bulan Juli. Hanya puun yang merupakan ketua adat tertinggi dan beberapa anggota masyarakat terpilih saja yang mengikuti rombongan pemujaan tersebut. Di kompleks Arca Domas tersebut terdapat batu lumpang yang menyimpan air hujan. Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi masyarakat Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun tersebut akan banyak turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya, apabila batu lumpang kering atau berair keruh, maka merupakan pertanda kegagalan panen.
Bagi sebagian kalangan, berkaitan dengan keteguhan masyarakatnya, kepercayaan yang dianut masyarakat adat Kanekes ini mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara umum sebelum masuknya Islam.

Kelompok-kelompok dalam masyarakat Kanekes
Masyarakat Kanekes secara umum terbagi menjadi tiga kelompok yaitu tangtu, panamping, dan dangka (Permana, 2001). Kelompok tangtu adalah kelompok yang dikenal sebagai Baduy Dalam, yang paling ketat mengikuti adat, yaitu warga yang tinggal di tiga kampung: Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik). Ciri khas Orang Baduy Dalam adalah pakaiannya berwarna putih alami dan biru tua serta memakai ikat kepala putih. Kelompok masyarakat panamping adalah mereka yang dikenal sebagai Baduy Luar, yang tinggal di berbagai kampung yang tersebar mengelilingi wilayah Baduy Dalam, seperti Cikadu, Kaduketuk, Kadukolot, Gajeboh, Cisagu, dan lain sebagainya. Masyarakat Baduy Luar berciri khas mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam. Apabila Baduy Dalam dan Baduy Luar tinggal di wilayah Kanekes, maka “Baduy Dangka” tinggal di luar wilayah Kanekes, dan pada saat ini tinggal 2 kampung yang tersisa, yaitu Padawaras (Cibengkung) dan Sirahdayeuh (Cihandam). Kampung Dangka tersebut berfungsi sebagai semacam buffer zone atas pengaruh dari luar (Permana, 2001).

Mata pencaharian
Sebagaimana yang telah terjadi selama ratusan tahun, maka mata pencaharian utama masyarakat Kanekes adalah bertani padi huma. Selain itu mereka juga mendapatkan penghasilan tambahan dari menjual buah-buahan yang mereka dapatkan di hutan seperti durian dan asam keranji, serta madu hutan.

Kamis, 22 Maret 2012

Contest | Marketmu.com

Halo pembaca, kali ini saya postingkan sebuah Informasi (bisnis) yang menarik, unik, simpel, dan pastinya gratis, namun ada hadian menanti anda para member yang beruntung, anda berminat ?  KLIK DISINI
Selamat datang di Marketmu.com
Selain bagi- bagi Uang 1 Juta setiap Minggu dan memberikan Hadiah Uang Tunai 9 Juta. Marketmu.com memiliki Tujuan untuk memperbaiki dunia E-commerce Indonesia.
Marketmu.com dedikasikan untuk membantu para Online Shopper (para pembelanja barang Online) Agar dapat mengetahui toko online yang Aman, Terpercaya dan berkualitas.
Konsep yang digunakan oleh Marketmu adalah meniru Konsep "Surat pembaca" di Koran- Koran Dimana kamu dapat menceritakan keluhan maupun pujian atas apa yg kamu alami saat melakukan aktifitas Online.
Misalkan, Kamu melakukan belanja Online dan meskipun kamu Udah Bayar, ternyata barang yang kamu pesan tidak juga sampai ke tangan kamu. Lalu kamu Komplain ke pemilik toko online dimana kamu memesan barang tersebut. Tapi ternyata, toko online tersebut seolah-olah Cuek atau malah menyalahkan Perusahaan pengiriman barang saja, Tanpa punya niat baik untuk membantu kamu.
Maka
Kamu bisa menceritakan pengalaman kamu tersebut di Marketmu.com dan kami akan bantu meyebarkan cerita kamu tersebut. Harapan kami adalah, akan banyak orang yg mendukung kamu. Dan memberikan sanksi sosial Pada website tersebut.
Selain bagi kamu para Online Shopper, Marketmu.com pun berguna bagi para pemilik Toko Online, karena mereka bisa membaca masukan dari Para pelanggannya tentang "Hal apa saja yang harus diperbaiki, agar pelanggan Puas" Karena bila pelanggan Puas tentunya, toko online milik mereka akan semakin berkembang.
Bagaimana agar hal di atas terwujud?
Marketmu.com menganjurkan para membernya untuk menceritakan pengalaman Online mereka baik itu yang menyenangkan maupun yang buruk.
Bagaimana agar cerita kamu membantu banyak Orang?
Beberapa hal yang perlu ada dalam cerita kamu adalah :
  1. Sebutkan nama toko online yang kamu ceritakan, selengkapmnya yah
  2. Sebutkan Jenis barang yang kamu beli
  3. Ceritakan Masalah yang kamu alami ataupun Kepuasan yang kamu alami saat melakukan aktifitas belanja Online di website tersebut.
  4. Bagikan Tips yang kamu anggap akan membantu para Online shopper yang lain
  5. Rekomendasikan Toko Online yang memiliki Kualitas dan Pelayanan LUAR BIASA dan ceritakan kelebihan toko online tersebut.
  6. Boleh juga membagikan tips, bagaimana memiliki toko online atau menjadi reseller
  7. Data diri yang otentik dan foto diri yang asli akan membantu membuat akun-akun palsu/member palsu tidak berani memberikan posting/cerita palsu yang menyesatkan para online shopper.
  8. Cerita yang kamu posting merupakan tanggung jawab kamu sepenuhnya. Marketmu.com tidak bertanggung jawab sedikitpun atas cerita yang kamu posting.
Semoga dengan adanya MARKETMU.COM Marketmu.com dunia belanja Online akan semakin Sehat, dan makin memberikan keuntungan yang besar bagi masyarakan Indonesia.
Salam

Contest | Marketmu.com

AGAR MALAIKAT MENDOAKAN KITA ( Bag. 2 )

Dalam tulisan sebelumnya, telah disebutkan orang-orang yang akan didoakan malaikat terkait dengan aktifitas sholat. Berikut ini adalah golongan lain yang juga akan didoakan oleh malaikat-malaikat Allah.
Betapa beruntung dan senangnya mereka yang bisa mendapat kesempatan didoakan oleh para malaikat, makhluk yang paling taat dan selalu taat serta sangat dekat dengan Allah, Sang Penguasa alam ini. 
Allah SWT berfirman,
“Sebenarnya (malaikat – malaikat itu) adalah hamba – hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah –perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang dihadapan mereka dan  yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa’at melainkan kepada orang-orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati – hati karena takut kepada-Nya” –QS Al Anbiyaa’ 26-28

Orang-orang yang didoakan malaikat :
  • Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
  • Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
  • Orang – orang yang berinfak.
  • Orang yang makan sahur.
  • Orang yang menjenguk orang sakit.
  • Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Berikut adalah hadits-hadits yang mendukung daftar golongan orang-orang yang didoakan malaikat di atas:
Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda :  
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa `Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci’”.
(hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata `aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan.’”
(Shahih Muslim no. 2733)

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, `Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak‘. Dan lainnya berkata, `Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit.’”
(Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang – orang yang makan sahur.”
(hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

Imam Ahmad meriwayatkan dari `Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh.”
(Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, “Sanadnya shahih”)

Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.”
(dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Semoga bermanfaat.

AGAR MALAIKAT MENDOAKAN KITA...


Tidakkah kita merindukan, mendambakan saat-saat seperti itu? Ketika para malaikat memohon kepada Allah untuk kita? Ya, malaikat yang merupakan makhluk paling taat kepada Allah dan menjadi pembantu dan pasukan setia dari Allah, yang kedudukannya pun sangat dekat dengan Allah, tidak segan-segan akan mendoakan kita.

Orang-orang yang didoakan para malaikat.

Dari beberapa riwayat hadits Nabi saw. yang sampai kepada kita, ada beberapa golongan orang yang akan didoakan kebaikan oleh malaikat. Sebagian besar dari mereka berhubungan dengan aktifitas shalat berjamaah.
Berikut adalah daftarnya:

1.     Orang yang menunggu waktu shalat.
2.     Orang yang berdiri di shaf terdepan.
3.     Orang yang menyambung shaf shalat.
4.     Orang yang shalat ashar dan shubuh (berjamaah).

Dan berikut ini adalah hadits yang menjadi dasar pernyataan di atas:
Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.’”
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)

Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan.”
(Imam Abu Dawud dari Barra’ bin ‘Azib ra., dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf.”
(Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra.)

Rasulullah SAW bersabda,
“Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat.’”
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140)

Demikianlah beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan orang-orang yang menjaga sholatnya, serius dalam sholat dan dzikir kepada Allah. Merekalah yang berhak memperoleh kehormatan dengan didoakan kebaikan oleh para malaikat.